Tips Gizi untuk Ibu Menyusui

8 November 2020 16:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips gizi ibu untuk ibu menyusui Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tips gizi ibu untuk ibu menyusui Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Agar produksi maupun kualitas ASI terjaga baik, pemenuhan gizi ibu menyusui sangat penting. Sebab, apa yang ibu konsumsi akan sampai ke tubuh bayi lewat ASI. Gizi yang baik tentunya juga penting untuk menjaga kesehatan ibu menyusui.
ADVERTISEMENT
Kita perlu tahu Moms, ibu menyusui butuh sekitar 2500 kalori perhari. Namun bukan cuma kalorinya yang harus terpenuhi. Pastikan kalori tersebut datang dari makanan yang sehat, bervariasi dan bergizi.
Supaya lebih jelas, simak tips gizi untuk ibu menyusui yang kumparanMOM rangkum berikut ini.

1.Pahami Kelompok-kelompok Nutrisi

Makanan bergizi seimbang untuk ibu menyusui. Foto: Shutterstock
dr N.B. Donny A.M. Sp.OG, dokter spesialis kandungan di RS Hermina Kemayoran, Jakarta, menjelaskan nutrisi dalam makanan yang dibutuhkan ibu menyusui, dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yakni kelompok 1 dan 2.
Nutrisi kelompok 1 di antaranya adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Karbohidrat terdapat pada beras, roti, kentang, dan singkong. Protein dapat ditemukan pada daging, ayam, kacang-kacangan, keju dan tempe. Sedang lemak terdapat pada minyak zaitun, minyak ikan, salmon, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, vitamin D, yodium, kolin, dan selenium juga termasuk ke dalam nutrisi kelompok 1.
Sedangkan nutrisi kelompok 2 di antaranya adalah zat besi, kalsium, asam folat, zink, dan tembaga. Zat besi ada di daging rendah lemak, ayam telur, dan kacang-kacangan. Kalsium bisa didapat dari susu, yoghurt, keju, sayuran hijau, dan brokoli. Asam folat ada pada jeruk, sayuran hijau, alpukat, dan sereal. Zink terdapat pada daging sapi dan produk susu sementara tembaga ada pada kentang, kerang, jeroan, dan kacang-kacangan.
Memahami kelompok nutrisi ini penting agar tidak ada nutrisi kelompok 1 maupun 2 yang terlewatkan.

2.Banyak Makan Sayur Hijau

Berbagai sayuran hijau baik untuk ibu menyusui Foto: Thinkstockphotos
Mengutip tulisan Dr I Gusti Ayu Partiwi, SpA di laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia, sayur sayuran yang mempunyai nilai kandungan gizi baik karena mengandung banyak kalsium dan zat besi adalah sayuran mempunyai warna hijau. Zat besi juga sangat dibutuhkan bayi dalam perkembangan otaknya, Moms.
ADVERTISEMENT
Tak usah takut bosan, ada banyak kok, pilihannya. Anda dapat memilih bayam, kangkung, pakcoy, daun singkong hingga daun katuk sangat terkenal di masyarakat sesungguhnya karena kandungan kalsium dan zat besinya tinggi.
Coba saja olah jadi berbagai masakan yang bervariasi agar Anda semangat mengonsumsinya dan tidak cepat bosan.

3.Perhatikan Porsi untuk Ibu Menyusui

Perhatikan porsi makan ibu saat menyusui. Foto: Shutterstock
Hormon oksitosin yang diproduksi saat bayi mengisap payudara ibu, akan membuat ibu merasa lapar atau haus saat menyusui. Signal badan ibu ini dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan tubuh agar dapat menyediakan makanan terbaik untuk sang bayi.
Tapi bukan berarti jadi makan berlebihan lho, Moms! Apalagi makan sampai dua porsi atau sering makan makanan yang kurang sehat.
ADVERTISEMENT
Bila ibu merasa lapar tetapi belum waktunya makan besar (makanan utama, pagi siang dan malam), pilihlah camilan sehat seperti sayuran kukus atau buah segar yang komponen gizinya juga diperlukan untuk bayi.

4.Cermat Pilih Produk Susu

membaca label kemasan susu formula Foto: Shutterstock
Ibu menyusui butuh kalsium. Bagaimana mendapatkannya? Salah satunya dengan minum susu atau makan produk olahannya. Tidak hanya kalsium, susu juga dapat memberikan berbagai zat gizi lain yang dibutuhkan ibu.
“Kalau kita merasa tidak bisa mencukupi semua kebutuhan nutrisi dari kelompok 1 dan 2 yang dijelaskan tadi, bisa dibantu dengan minum suplemen atau susu, agar tercukupi," ujar dr Donny.
Tapi ibu perlu cermat saat hendak memilih produk susu. Pertimbangkan untuk pilihlah susu non fat, apalagi bila ibu sedang kelebihan berat badan.
ADVERTISEMENT