Tips Jaga Produksi ASI untuk Ibu Menyusui yang Jalani Metode Eping

23 September 2021 11:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips Jaga Produksi ASI untuk Ibu Menyusui yang Jalani Metode Eping Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tips Jaga Produksi ASI untuk Ibu Menyusui yang Jalani Metode Eping Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menjaga produksi ASI sangat penting bagi ibu menyusui. Bila produksi ASI lancar, kebutuhan bayi dapat terpenuhi.
ADVERTISEMENT
Bicara soal produksi ASI, Farahdibha Tenrilemba S.S., M.Kes., Wakil Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) berpesan, memberi bayi ASI langsung dari payudara ibu (direct breastfeeding) adalah salah cara terbaik untuk merangsang produksi ASI. Ia menjelaskan, ketika mulut bayi menyentuh areola dengan pelekatan yang tepat dan bayi mengisap dengan dalam, payudara akan terstimulasi dengan optimal.
"Hisapan mulut bayi ini akan menstimulasi saraf yang memerintahkan otak untuk memproduksi ASI lebih banyak," ujar Farahdibha yang juga seorang konselor menyusui kepada kumparanMOM, Senin (20/9).
Sayangnya dalam proses menyusui, bisa saja ada beberapa kondisi sehingga bayi tidak dapat menyusu langsung dari payudara ibu. Misalnya saat ibu harus bekerja atau menempuh pendidikan di luar kota, adanya trauma akibat pelecehan seksual, kondisi bibir sumbing pada bayi atau jika bayi mengalami masalah kesehatan atau harus dirawat di NICU.
ADVERTISEMENT
Saat terbentur kondisi-kondisi ini, memberi bayi ASI dengan metode Eping atau exclusive pumping kerap jadi pilihan. Lantas, bagaimana ibu dapat menjaga produksi ASI saat jalani metode Eping?
kumparanMOM merangkum tips dari 5 orang ibu yang pernah menjalani Eping karena berbagai kondisi. Simak yuk, Moms!

Tips Jaga Produksi ASI untuk Ibu yang Jalani Eping

Tips Jaga Produksi ASI untuk Ibu yang Jalani Eping Foto: Thinkstock
1. Banyak Minum!
"Banyak minum jadi rahasia saya menjaga produksi ASI selama jalani Eping. Soalnya saya pernah baca, mayoritas kandungan ASI itu adalah air sehingga kita perlu banget menjaga tubuh tetap terhidrasi. Saya biasanya minum segelas air sebelum memompa ASI. Saya juga selalu bawa botol air ke mana-mana." - Erin, menjalani Eping selama 4 bulan.
2. Makan Makanan Sehat
ADVERTISEMENT
"Aku tuh, gampang laper setelah jalani Eping. Mungkin karena memompa ASI butuh kalori ekstra, ya? Supaya nggak tekor, aku serius memerhatikan soal makanan. Harus bergizi lengkap dan seimbang. Untuk sarapan biasanya aku makan oat pakai susu dan tambahan biji-bijian atau buah-buahan. Terus siapin camilan yang sehat seperti kismis, granola, yoghurt bar, kacang-kacangan. Camilan seperti ini aku masukin di tas breast pump supaya selalu ready! Hihihi..." - Anjani, menjalani Eping selama 4 bulan.
Pemompaan yang sering mengirimkan sinyal ke tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI. Foto: Shutterstock
3. Sering Memompa
"Sejak awal aku dipesenin sama dokter buat memompa ASI sesering mungkin. Katanya, pemompaan yang sering mengirimkan sinyal ke tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI. Jadi seperti hukum supply and demand! Dengan cara ini, alhamdulillah, bershasil. Bahkan sampai bayiku keluar dari NICU, stok ASI perah di freezer masih sisa banyak." - Tyas, menjalani Eping selama 1,5 bulan.
ADVERTISEMENT
4. Istirahat
"Karena ingin cepat berkumpul lagi sama suami dan si kecil, saya suka bergadang menyelesaikan tesis. Akibatnya, ASI saya jadi seret! Akhirnya saya coba atur lagi jadwal ngetik dan baca, supaya tetap cukup tidur. Termasuk berusaha cari waktu istirahat kapan pun dan di mana pun saya bisa. Hahaha... Dengan istirahat, saya merasa lebih kuat secara emosional dan fisik, sehingga produksi ASI pun kembali lancar." - Miranda, menjalani Eping selama 3 bulan.
Hindari stres untuk menjaga produksi ASI saat jalani exclusive pumping. Foto: Shutterstock
5. Hindari Stres
"Tidak bisa menyusui langsung sempat membuat saya stres. Rasanya bersalah dan tidak becus jadi ibu! Tapi ini malah membuat saya merasa sengsara, dan itu berdampak negatif pada produksi ASI. Untung waktu itu suami mengingatkan, saya menjalani Eping demi kepentingan terbaik semua pihak, termasuk si kecil. Sekarang saya berusaha menghindari stres, menerima kondisi dengan ikhlas dan sebaik mungkin menjalani pilihan ini. Yang pasti bila kelak sudah memungkinkan, saya akan berusaha menyusui langsung lagi." - Angki, menjalani Eping selam 2 bulan.
ADVERTISEMENT