Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Saat waktunya sudah bisa makan makanan lain selain ASI tiba, mungkin sempat terlintas di pikiran Anda untuk menyajikan daging sebagai menu makanan bayi . Kenapa tidak? Lezat dan terlebih lagi, daging merupakan salah satu sumber protein yang baik, Moms! Karenanya, tentu akan mendukung tumbuh kembang si kecil.
ADVERTISEMENT
Namun, tekstur daging yang khas, orang tua juga perlu memahami tahapan demi tahapan dalam menyajikan daging pada bayi.
“Sebenarnya karena daging (punya kandungan) serat yang tinggi, (jadi) anak belum bisa mengunyah dan menelan dengan baik,” kata Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc, selaku profesor gizi medik dalam acara peluncuran CERELAC Risenutri di Mall Kota Kotasablanka, Jakarta, pada Jumat (31/9).
Dengan begitu, Dr Saptawati menyarankan, sebagai langkah awal untuk mengolahnya menjadi makanan bayi Anda bisa mengambil kaldu dari daging, supaya si kecil tetap bisa menikmati dan memperoleh manfaatnya. Seiring berjalannya waktu saat bayi sudah bisa mengunyah, Anda bisa menyajikan daging yang telah dicincang halus. Sebab semakin halus, maka semakin mudah pula zat besi yang terkandung di dalam daging terserap oleh tubuh bayi.
Semakin bertambah usia, Anda bisa meningkatkan teksturnya dari cincang halus ke cincang kasar, begitu terus hingga saat ia berusia satu tahun, sudah bisa makan makanan keluarga.
ADVERTISEMENT
Sebagai tips tambahan, pada tahap awal penyajian makanan bayi , campurlah daging dengan bubur atau sayuran, Moms. Hal ini bertujuan agar kebutuhan nutrisi si kecil dapat terpenuhi. Selain itu yang tak kalah penting, masaklah daging sampai matang tapi tidak sampai terlalu lama hingga kering (overcook).