Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Setelah bayi Anda lahir, kehidupan Anda dan suami tentunya berubah sedemikian rupa. Ya, Anda pun juga terlahir sebagai ibu baru yang akan mempelajari banyak hal tentang bayi. Mulai dari masalah menyusui, memandikan bayi, mengganti popok, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Meski kelihatannya mudah, tak jarang ada sebagian ibu yang merasa kewalahan mengurus sendiri buah hatinya. Tak jarang, hal itu berdampak pada kesehatan ibu sendiri, lho. Sebab mengasuh bayi memang butuh energi serta kesabaran.
Bila sudah begini, mendapat bantuan bisa menjadi solusinya, Moms. Karenanya jangan ragu memintanya dan yang terpenting adalah cara Anda mengkomunikasikan hal tersebut.
Berikut kumparanMOM merangkum tips saat meminta bantuan kepada suami, anggota keluarga lain, serta kerabat Anda, seperti dilansir dari Healthline.
1. Catat dan jelaskan hal apa yang Anda butuhkan
Saat Anda sedang membutuhkan sesuatu, bisa saja hal tersebut tak langsung terbesit di pikiran Anda. Karena mungkin saja Anda terlalu fokus terhadap bayi, sehingga suatu hal yang Anda inginkan itu hilang begitu saja dalam ingatan.
ADVERTISEMENT
Maka, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah membuat catatan dan mendaftar keperluan yang Anda butuhkan. Tuliskanlah secara berurut mulai dari kategori prioritas tertinggi hingga terendah. Jangan lupa, untuk berikan deskripsi singkat tentang suatu hal yang Anda inginkan itu. Sebab, ada sebagian orang yang mungkin tak mengerti terkait suatu hal yang Anda butuhkan. Setelahnya Anda bisa membacakan atau memberikan penjelasan singkat itu kepada orang yang dituju.
2. Beri orang lain kesempatan untuk bersama bayi Anda
Ya, sebagai seorang ibu tentu Anda ingin memberikan waktu sepenuhnya untuk si kecil. Saat anggota keluarga lain atau kerabat datang untuk berkunjung, sebagian ibu baru ada yang merasa takut jika bayi mereka digendong orang lain. Kondisi inilah yang membuat ibu baru kemungkinan akan bersikap terlalu protektif.
ADVERTISEMENT
Meski hal ini wajar, tapi rileks, Moms, cobalah untuk tetap memberi kesempatan mereka untuk bersama bayi Anda. Sebelumnya, Anda juga boleh memberikan masukan terkait yang tidak boleh mereka lakukan pada bayi, misalnya tidak boleh mencium atau mencubit. Pastikan saja dalam penyampaiannya, lakukan dengan cara yang santun.
Alhasil saat anggota keluarga lain atau kerabat Anda dapat bersama si kecil selama beberapa waktu, Anda pun dapat beristirahat sejenak atau mengerjakan kegiatan lain yang mungkin belum sempat dilakukan.
3. Delegasikan seseorang yang Anda percaya
Moms, jika Anda ingin pergi ke luar rumah sejenak karena suatu hal, tak ada salahnya untuk mendelegasikan salah satu anggota keluarga yang Anda percayai untuk menjaga si kecil. Jangan lupa, untuk beritahu letak perlengkapan bayi Anda, seperti popok, perlengkapan mandi, baju, botol susu bayi, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Sebagai tambahan, hal ini pun bisa berlangsung lebih mudah bila Anda memang sudah membangun kepercayaan itu, serta bonding antara bayi dengan anggota keluarga Anda. Karenanya kembali ke poin 2, rilekslah untuk membiarkan orang lain punya kesempatan menemani bayi Anda.
4. Gunakan media sosial dengan bijak
Bagi Anda yang memiliki pengetahuan minim tentang pengasuhan bayi, selain Anda dapat bertanya kepada anggota keluarga lain atau kerabat yang sudah terlebih dulu memiliki anak, Anda juga boleh meminta bantuan orang lain di media sosial. Ya, media sosial dapat dikatakan menjadi salah satu tempat untuk mencari dukungan dari ibu baru lainnya. Sebab, mungkin saja mereka tengah mengalami hal serupa dengan Anda.
Lalu, bagaimana cara meminta bantuannya? Anda dapat memposting tulisan terkait bayi Anda. Misalnya, Anda bertanya soal cara agar bayi tertidur di malam hari. Tapi ingat ya Moms, gunakanlah media sosial dengan bijak. Susunlah kata-kata atau kalimat yang tidak mengandung unsur negatif.
ADVERTISEMENT
5. Bicaralah dengan pasangan Anda
Menjalin komunikasi yang baik dan tentunya jujur diperlukan dalam hubungan rumah tangga. Ya, terbukalah kepada suami tentang kendala atau hal apa yang Anda butuhkan terkait bayi.
Untuk itu, Anda dianjurkan untuk mengatur waktu yang pas untuk berdiskusi atau sekadar mencurahkan isi hati kepada suami tentang pengasuhan bayi yang Anda lakukan selama sehari penuh. Dari situ, Anda pun dapat menjelaskan tentang kebutuhan yang dapat suami Anda bantu atau lakukan. Sekali lagi, jangan disimpan sendiri saja ya, Moms!