Tips Menyiapkan Kamar yang Aman dan Nyaman untuk Bayi

13 Agustus 2019 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kamar bayi. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kamar bayi. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal yang biasanya disiapkan ibu hamil menjelang kelahiran bayi. Salah satunya adalah menyiapkan kamar untuk bayi.
ADVERTISEMENT
Menyiapkan kamar untuk bayi bukan berarti Anda membiarkan bayi tidur sendiri di dalam kamar. American Academy of Pediatrics merekomendasikan bayi harus tidur di kamar yang sama dengan orang tua selama satu tahun atau setidaknya 6 bulan pertama. Sehingga, pastikan Anda juga bisa tidur dengan nyaman di kamar bayi nantinya.
Untuk membuat kamar bayi menarik, sebagian orang tua bahkan rela merogoh kocek dalam. Tapi, jangan hanya memperhatikan tampilannya saja, Moms.
Yang terpenting, Anda harus memastikan keamanan dan kenyaman bayi di dalam kamar, agar ia terhindar dari risiko sindrom kematian mendadak atau Sudden Infant Death Syndrom (SIDS).
Nah Moms, mengutip buku Anti Panik Menjalani Kehamilan karya Tiga Generasi, berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam menyiapkan kamar bayi.
ADVERTISEMENT
1. Furnitur dan tekstil yang aman untuk bayi
Tempat tidur bayi Foto: Pixabay
Pastikan Anda memilih furnitur yang aman untuk bayi. Dikutip dari Healthline, pastikan furnitur bayi seperti tempat tidurnya tidak mengandung semir kayu berkimia. Opsi lainnya adalah Anda bisa memilih tempat tidur yang terbuat dari bambu.
Selain itu, pemilihan tekstil seperti sprei dan karpet juga harus diperhatikan, Moms. Sprei yang digunakan harus berbahan katun dan untuk karpet sebaiknya menggunakan yang berjenis 'Low Pile' atau berbulu rendah agar tidak banyak debu yang menempel.
2. Pencahayaan yang baik
Ilustrasi interior kamar bayi yang memiliki pecahayaan baik. Foto: Shutter stock
Usahakan jangan menggunakan pencahayaan yang terlalu terang di dalam kamar. Anda sebaiknya memprioritaskan cahaya alami dari matahari untuk masuk ke dalam kamar. Apabila terlalu panas, Anda bisa menggunakan tirai yang dapat menghalangi cahaya. Bisa juga menggunakan lampu yang bisa diatur tingkat pencahayaannya.
ADVERTISEMENT
3. Gunakan cat yang ramah anak
Ilustrasi cat untuk anak. Foto: unsplash.
Pilihlah cat yang mengandung zat ramah dengan anak dan mudah dibersihkan dengan air. Selain itu, pilih juga warna-warna yang monokrom seperti putih gading atau abu-abu. Dikutip dari Essential Baby, nuansa hitam putih atau monokrom akan mengirim sinyal kuat ke otak bayi.
Nah sinyal ini dapat membantu merangsang pertumbuhan otak dan perkembangan visual bayi lho, Moms. Jadi gunakan warna-warna cerah hanya untuk aksesori kamar bayi seperti jam, boneka, atau bantal sofa.
4. Ada tempat untuk menyimpan peralatan bayi
Ilustrasi tempat untuk menyimpan peralatan perawatan bayi. Foto: unsplash.
Sediakan satu sudut ruangan untuk menyimpan peralatan bayi seperti peralatan mandi bayi, popok, tisu, pakaian, hingga keperluan lainnya. Hal ini penting agar peralatan tersebut tidak berserakan di atas kasur yang bisa saja membuat bayi tidak nyaman.
ADVERTISEMENT