Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tips Menyusui: 5 Posisi yang Benar dan Mudah Diikuti
31 Agustus 2018 18:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Posisi menyusui yang benar menjadi salah satu faktor keberhasilan ibu dalam menyusui, Moms. Bayi kenyang, Anda pun nyaman. Posisi seperti apa dan yang mana yang paling cocok buat Anda? Simak di bawah ini, beberapa posisi yang dianjurkan saat menyusui.
ADVERTISEMENT
Posisi Menggendong (Cradle Hold)
Pada posisi klasik menyusui ini, bayi digendong dengan kepala bayi di lekuk siku tangan ibu. Jika dia menyusu pada payudara kanan, letakkan kepalanya pada lekuk siku tangan kanan Anda dan bokongnya pada telapak tangan kanan. Arahkan badan bayi, sehingga telinganya berada pada satu garis lurus dengan tangan bayi yang ada di atas.
Dengan kata lain, bayi berbaring menyamping dengan wajah, perut, dan lutut menempel pada dada dan perut ibu. Tangan bayi yang lain dibiarkan seolah-olah merangkul badan ibu, sehingga mempermudah mulut bayi mencapai payudara.
Posisi Menggendong Silang (Cross Craddle Hold)
Pada posisi ini, ibu tidak menyangga kepala bayi dengan lekuk siku, melainkan dengan telapak tangan. Jadi, jika ibu menyusui nya dengan payudara kanan, dia akan menggunakan tangan kiri untuk memegang bayi. Posisikan bayi, sehingga kepala, dada dan perutnya menghadap ibu. Lalu, arahkan mulutnya ke puting susu ibu dengan ibu jari dan tangan ibu lainnya di belakang kepala dan bawah telinganya. Posisi ini dapat dipilih bila bayi memiliki kesulitan menempelkan mulutnya ke puting ibu. Misalnya jika payudara ibu besar sementara mulut bayi kecil.
Posisi Menyangga Kepala (Football Hold)
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan namanya, pada posisi ini, ibu menyangga kepala bayi dengan telapak tangan, sementara tubuh bayi 'diselipkan' di antara tangan ibu, seperti memegang bola atau tas tangan. Jika ibu akan menyusui pada payudara kanan, maka ibu memegang bayi dengan tangan kanan. Demikian sebaliknya.
Arahkan mulut bayi ke arah puting susu ibu, yang dimulai dengan dagunya. Tindakan ini harus dilakukan dengan hati-hati, karena jika ibu mendorongnya dengan keras ke arah payudara, bayi akan menolak dan menggerakkan kepalanya "melawan" tangan Anda. Posisi ini bisa dipilih jika ibu menjalani jallur caesar. Selain itu, posisi ini uga bisa digunakan jika bayi tersebut berukuran kecil atau mengalami kesulitan dalam meyusu, maupun puting susu ibu datar, atau ibu mempunyai bayi kembar.
ADVERTISEMENT
Posisi Bersandar (Laid Back Positions)
Ibu duduk santai bersandar pada punggung beralaskan bantal, susui bayi dengan posisi bayi tengkurap di atas perut ibu. Untuk ibu yang melahirkan caesar, susui bayi dengan posisi bayi tengkurap di atas bahu ibu, kepala bayi menghadap ke bawah di atas payudara sedangkan kaki bayi di atas bahu ibu. Posisi ini juga bisa digunakan untuk menyusui bayi kembar.
Posisi Tidur Bersisian (Side Lying)
Berbaringlah di samping bayi, sambil memposisikan kepala bayi Anda menghadap ke puting. Anda bisa sambil memegang badan bayi dengan satu tangan, untuk mencegah ia terguling dan jatuh.
Ini merupakan posisi yang paling baik untuk Anda yang melahirkan dengan operasi caesar. Pasalnya, pasca operasi, badan Anda akan lebih sulit untuk digerakkan, sehingga berbaring sambil menyusui merupakan posisi paling tepat.
ADVERTISEMENT
Live Update