Tips Olah Brokoli Jadi Makanan Bayi
PerbesarADVERTISEMENT
Ketika menginjak usia 6 bulan, bayi sudah bisa diberi makanan pendamping ASI (MPASI) atau makanan bayi . Mulai dari buah-buahan dan sayur-sayuran, menjadi menu wajib yang kini harus ada di piringnya.
ADVERTISEMENT
Jangan ragu menyajikan brokoli, Moms. Meski teksturnya kasar, asal Anda sudah mengolah dengan tepat maka si kecil akan makan dengan lahap dan aman. Menurut dokter spesialis konsultasi gizi klinik, dr. Jovita Amelia, Sp.GK, dari RS Ciputra Hospital Citra Garden City, yang terpenting adalah bentuknya perlu disesuaikan dengan usia, yakni diolah menjadi bubur saring bila ini masih awal pemberian makanan selain ASI.
Adapun makanan yang berbentuk seperti pohon ini mengandung kombinasi vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan bayi. Di antaranya vitamin A, C, dan E yang bagus untuk meregenerasi kulit dari kerusakan, lalu kandungan antioksidannya bisa menangkal radikal bebas yang menyebabkan kanker dan penyakit kardiovaskular.
Selain itu, tingginya serat dalam brokoli juga akan menyehatkan sistem saluran cerna, sehingga ia tak mudah diare atau mengalami konstipasi. Kandungan asam folat dan kalsium pada brokoli berperan dalam perkembangan otak dan tulang bayi.
Home Made Baby Food Recipes melansir cara membuat makanan bayi dari brokoli. Pertama, cuci kuntum dan batang brokoli sampai bersih dengan air mengalir. Kemudian potong ujung batang, dan pisahkan kuntum dari batangnya. Lepas setiap lapisan luar yang keras pada batang. Atau Anda juga bisa membiarkan kuntumnya utuh, kemudian membaginya jadi dua.
ADVERTISEMENT
Kedua, kukus atau rebus brokoli dengan air yang sudah mendidih sampai empuk dan warnanya menjadi hijau cerah. Kira-kira 3-5 menit. Jangan terlalu lama agar nutrisinya tidak hilang.
Ketiga, setelah matang, masukkan brokoli ke dalam blender, haluskan, lalu saring. Tambahkan sedikit air atau ASI untuk mengencerkan puree brokoli tersebut. Puree brokoli untuk makanan bayi kini sudah siap diberikan untuk si kecil.
Anda juga bisa mencampur brokoli dengan beberapa sayuran atau buah lain. Seperti kacang polong, ubi jalar, labu, kembang kol, pir, dan apel. Selamat mencoba!