Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian ibu hamil , rumah menjadi salah satu opsi tempat melahirkan. Ya Moms, melahirkan di rumah mungkin terasa lebih intim dibanding melahirkan di rumah sakit atau rumah bersalin. Selain itu, Anda juga dapat mengatur sendiri jumlah keluarga dan teman terdekat yang menemani. Lain halnya dengan rumah sakit yang mengatur pembatasan jumlah tamu.
ADVERTISEMENT
Jika Anda tertarik untuk melahirkan di rumah, berikut ini beberapa tips yang mungkin bisa Anda lakukan sebagaimana dikutip dari What to Expect.
Tips Mempersiapkan Proses Melahirkan di Rumah
1. Pilih Dokter atau Bidan Berpengalaman
Salah satu hal yang perlu Anda pertimbangkan jika ingin melahirkan di rumah adalah pilihan penanganan medis lebih terbatas. Untuk itu, penting bagi Anda untuk memilih dokter atau bidan yang sebelumnya sudah pernah menangani proses melahirkan di rumah. Selain itu, pastikan dokter atau bidan tersebut memiliki akses untuk membawa Anda ke rumah sakit dalam kondisi gawat darurat.
2. Konsultasikan Rencana Persalinan dengan Dokter atau Bidan
Jika sudah menemukan dokter atau bidan yang tepat, konsultasikan terlebih dahulu tentang rencana persalinan Anda, seperti metode apa yang ingin Anda gunakan dan berapa banyak tamu yang mungkin akan hadir saat proses melahirkan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, periksa selalu kondisi janin Anda secara rutin. Pasalnya, ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil tidak boleh melahirkan di rumah, yaitu ibu memiliki riwayat penyakit kronis atau komplikasi kehamilan, berisiko melahirkan bayi prematur, pernah melakukan operasi caesar, dan sedang hamil bayi kembar.
3. Persiapkan Perlengkapan yang Diperlukan
Tak seperti di rumah sakit, Anda harus mempersiapkan berbagai perlengkapan persalinan sendiri jika ingin melahirkan di rumah, seperti seprai cadangan, selimut, handuk, kain lap, hingga kapas medis.
Bahkan, Anda mungkin perlu menyiapkan perlengkapan cadangan untuk dokter, seperti sarung tangan sekali pakai dan masker. Tanyakan juga pada dokter atau bidan perlengakapan apa yang perlu disiapkan.
4. Buat Plan B untuk Kondisi Darurat
ADVERTISEMENT
Menurut American College of Obstretricians and Gynecologists (ACOG), jika itu adalah momen melahirkan pertama Anda, ada kemungkinan 23 – 37 persen Anda harus dipindahkan ke rumah sakit pada pertengahan persalinan. Penyebabnya bisa beragam, seperti tidak ada kemajuan selama proses persalinan, janin berstatus gawat darurat, kebutuhan untuk menghilangkan rasa sakit, dan pendarahan.
Untuk itu, penting bagi Anda mmenyiapkan plan B jika sewaktu-waktu terjadi kondisi gawat darurat sebelum, saat, atau setelah proses melahirkan. Anda bisa menyimpan kontak ambulans atau menyiapkan kendaraan pribadi yang bisa langsung dipakai untuk menuju ke rumah sakit.