Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ikan merupakan salah satu sumber protein yang baik diberikan untuk makanan bayi . Beruntungnya lagi, Indonesia merupakan produsen ikan terbesar, sehingga punya banyak variasi, mulai dari ikan salmon, lele, tuna, kembung, teri, patin, dori, hingga gindara.
ADVERTISEMENT
Masing-masing ikan juga mengandung beragam nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang bayi. Misalnya saja ikan patin yang memiliki protein sebesar 68,6 persen dan lemak 5,8 persen, plus pada bagian perut ikan tawar ini juga kaya omega-3, Moms.
Kemudian, ikan lele mengadung protein, kalsium, fosfor, seng, magnesium, lemak, berbagai vitamin, serta asam lemak omega-3. Ada juga ikan kembung yang dalam tiap 100 gramnya mengandung 2,2 gram omega-3, kalsium, zat besi, fosfor, vitamin A, B1, D, E dan vitamin C yang baik untuk pertumbuhan si kecil.
Kaya akan nutrisi, lantas bagaimana cara memilih ikan yang baik untuk diolah menjadi makanan bayi?
Dilansir Wholesome Homemade Baby Food Recipes, pertama-tama pastikan Anda membeli ikan segar, Moms! Lalu, cek bagian dagingnya, pastikan berwarna terang dan ketika ditekan terasa kenyal dan kembali ke bentuk asal.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, pilih ikan dengan insang berwarna merah terang dan bebas dari lendir, memiliki mata berwarna terang dan jernih, serta baunya masih terasa segar serta tidak amis. Pastikan pula sisiknya berkilau, terang dan bersih, sementara bila ikan tidak berisisik, pastikan punya kulit kencang yang lekat dengan daging.
Dikutip dari Very Well Family, sebelum diolah menjadi makanan bayi, Anda harus membersihkan bagian kulitnya dan membuang duri ikan terlebih dahulu, Moms. Anda bisa mengolah ikan menjadi makanan bayi dengan cara direbus atau dipanggang.
Ya Moms, ikan yang dipanggang lebih tinggi nutrisi daripada ikan yang digoreng. Sementara bila direbus, Anda bisa menjadikannya sup dan memberikan sedikit bumbu untuk menambah nafsu makannya.
Yang jelas, apapun metode pengolahannya, pastikan Anda memasak ikan sampai lunak dan matang. Kemudian, potong atau hancurkan ikan menjadi lebih kecil dan campurkan dengan makanan lainnya. Di tahap awal pemberian MPASI, Anda bisa melembutkan campuran ikan dengan cara diblender atau ditumbuk. Sesuaikan teksturnya dengan kemampuan mengunyah dan menelan bayi, Moms.
ADVERTISEMENT
Meski ikan bisa diolah menjadi makanan bayi dan punya segudang manfaat, pastikan si kecil tidak memiliki alergi terhadap hewan itu, ya. Salah satu trik untuk mengenalkan ikan kepada bayi adalah dengan memberikannya sedikit demi sedikit. Setelah memberikan ikan, perhatikan baik-baik kondisi si kecil.
Jika setelahnya bayi menunjukkan tanda-tanda alergi, seperti muncul ruam merah, gatal-gatal atau bengkak di tubuhnya. Namun, bila tidak menunjukkan gejala tersebut, artinya si kecil aman mengkonsumsi ikan, Moms. Anda bisa memberikan variasi ikan secara bergantian ke dalam makanan bayi agar si kecil tidak bosan.