Tumbuh Kembang Bayi Usia 8 Bulan seperti Anak Kedua Sabai Morscheck

Sabai Dieter Morscheck dan anaknya, Mars. Foto: Instagram @sabaidieter

Melihat tumbuh kembang bayi dapat berjalan optimal sesuai dengan usianya, tentu membuat orang tua senang. Bukan begitu, Moms? Ini juga yang tengah dirasakan oleh pasangan selebriti Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morscheck.

Ya, anak keduanya, Curtis Ziggy Mars Morscheck, pada (30/6) lalu berusia 8 bulan. Dalam keterangan di salah satu unggahan sang ibu, ia tak sabar untuk melihat perkembangan apalagi yang akan dilewati oleh si kecil. Namun, unggahan Sabai seolah memberikan gambaran tumbuh kembang yang sudah dilewati anak yang akrab disapa Mars.

Adik dari Bjorka ini tampaknya semakin aktif, bisa duduk tegak, dan merangkak. Tapi sebenarnya, seperti apa tumbuh kembang bayi yang normal di usia 8 bulan, ya? Simak di sini, yuk!

Perkembangan Bayi Usia 8 Bulan

1. Jam Tidur

WebMD melansir, bayi yang sudah berusia 8 bulan punya jam tidur yang kian teratur. Rata-rata mereka tidur 13 sampai 14 jam sehari. Tak hanya tidur siang dan malam, bayi Anda juga bisa tidur pada pagi hari, sekitar pukul 10. Kemudian, sekitar pukul 1 atau 2 siang ia akan tidur lagi.

2. Variasi Makanan

Pada usia ini, tekstur MPASI yang Anda bisa berikan dapat berubah jadi lebih kasar. Anda juga mulai bisa memberikannya finger food, seperti pisang dan sayuran yang sudah dipotong kecil-kecil, ukuran memanjang sehingga mudah digenggam bayi, dan tekstur yang lunak agar mudah dilahapnya.

3. Kemampuan Melihat Semakin Baik

Di usianya yang ke 8 bulan, penglihatan si kecil sudah sama bagusnya dengan penglihatan orang dewasa. Ia sudah bisa melihat mainan di seberang ruangan dan merangkak untuk menggapainya. Tetap beri stimulasi perkembangan penglihatan dan geraknya dengan memancing si kecil mengambil mainan yang Anda letakkan cukup jauh dari tempat ia berada, misalnya.

4. Bisa Meniru Orang Dewasa

Bayi Anda yang kini berusia 8 bulan rupanya juga sudah bisa meniru, lho! Contohnya, ia bisa saja pura-pura bicara di telepon, minum dari gelas, dan sebagainya. Gemas ya, Moms!

Si kecil juga paham adanya sebab-akibat yang terjadi. Misalnya, ia semakin suka bermain lempar barang karena ia tahu nantinya Anda akan mengambilkan mainan yang dilempar untuknya. Selain itu, Anda juga akan semakin sering mendengarnya berceloteh, Moms. Terus ajak ia berbicara untuk menambahkan kosakata baru dan makin mahir bicara.

Tak hanya itu, coba beri perintah sederhana seperti melambaikan tangan seperti "dadah" ke seseorang saat berpisah atau melakukan kiss bye ke sang ayah. Bila diajarkan, ia sudah bisa melakukan itu, Moms.

5. Rasa Empati Mulai Berkembang

Bila si kecil ikutan menangis saat melihat sang kakak menangis misalnya, itu bisa menjadi tanda awal empatinya berkembang, Moms. Tangisan itu disebut tangisan refleksif dan akan berkembang perlahan seiring berjalannya waktu.