Yang Normal dan Tidak di Trimester Pertama Kehamilan

11 November 2019 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Trimester pertama kehamilan memang penuh dengan perubahan besar. Apalagi jika ini merupakan kehamilan pertama Anda.
ADVERTISEMENT
Berbagai kondisi atau gejala yang muncul, mungkin membuat Anda bertanya-tanya: apakah ini normal? Bilamana masih dianggap wajar? Dan berbagai pertanyaan lain yang bisa berujung pada rasa khawatir atau kebingungan.
Tapi tenang Moms, kali ini kumparanMOM merangkum apa-apa yang normal dan tidak di trimester pertama untuk jadi gambaran umum untuk Anda.
Mual di pagi hari
Ilustrasi ibu hamil mual Foto: Shutterstock
Rasa mual saat hamil, mungkin merupakan hal yang paling sering dikeluhkan oleh calon ibu terutama pada trimester pertama. Sayangnya, ini normal, karena naiknya level hcg dalam tubuh.
Namun, jika rasa mual membuat Anda tidak makan sama sekali atau terus menerus memuntahkan makanan dan minuman selama lebih dari 12 jam, ini tidak normal. Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter atau bidan.
ADVERTISEMENT
Demam
Ilustrasi hamil di trimester pertama. Foto: Shutterstock
Suhu tubuh ibu hamil umumnya memang lebih hangat. Tapi jika mengalami demam lebih dari 38 derajat celcius, Anda harus waspada. Demam tersebut bisa jadi gejala infeksi seperti parvovirus atau toksoplasmosis.
Keputihan
Perubahan vagina setelah berhubungan seks Foto: Shutterstock
Keputihan, banyak dialami ibu hamil di trimester pertama. Bahkan ini termasuk salah satu tanda pertama bahwa Anda hamil, Moms.
Tapi jika keputihan yang Anda alami berbau busuk atau berwarna, ini bisa jadi tanda adanya kondisi yang perlu diobati.
Pendarahan atau Bercak Darah
Ilustrasi bercak darah. Foto: Shutter Stock
Walaupun bisa menakutkan, perdarahan vagina selama trimester pertama sebenarnya cukup umum. Bahkan mengutip Very Well, diperkirakan hingga 25% wanita hamil mengalaminya.
Meski begitu, pendarahan juga bisa jadi tanda keguguran, tetapi juga bisa menjadi tanda implantasi, polip serviks, atau iritasi serviks (terutama setelah hubungan seksual).
ADVERTISEMENT
Itulah kenapa, bila mengalami pendarahan (pada trimester berapapun!) ibu hamil tetap perlu menyampaikannya segera pada bidan atau dokter agar dapat diperiksa.
Kram
kram perut di trimester pertama Foto: Shutterstock
Mengutip American Pregnancy, sebenarnya sangat normal ibu hamil merasakan kram perut sejak trimester pertama kehamilan
Pada kondisi yang umum, kram perut pada trimester pertama kehamilan biasanya disebabkan akibat adanya gas berlebih di dalam perut, konstipasi, perubahan ukuran rahim, orgasme saat berhubungan seks atau meningkatnya aliran darah ke rahim Anda, Moms.
Kram perut pada trimester pertama kehamilan dikatakan tidak normal apabila perut terasa sakit hingga Anda pingsan, disertai dengan flek atau pendarahan, menggigil, muntah, demam, terasa nyeri pada punggung bawah, sakit saat buang air kecil, atau kram perut terasa sangat berat dan tak kunjung reda.
ADVERTISEMENT
Namun sekali lagi, ini hanya merupakan gambaran umum saja. Karena itu, jika merasa ada sesuatu yang tidak beres, jangan ragu untuk segera menemui bidan atau dokter ya, Moms! Tidak ada salahnya berhati-hati sejak trimester pertama dan biarkan bidan atau dokter memeriksa kandungan Anda dengan seksama.