Yuk, Ceritakan Fakta Unik Maskot Asian Games 2018 Ini pada Anak!

Hewan khas Indonesia maskot Asian Games 2018. (Foto: dok. Asian Games 2018)

Tak hanya orang dewasa, kini anak-anak juga turut tertarik untuk berpartisipasi pada Asian Games 2018. Maklum, euforia pesta olah raga kali ini, sebagai Indonesia tuan rumahnya memang begitu menular! Ketertarikan itu salah satunya berkat kelucuan dan keunikan 3 karakter Maskot yakni Bhin-bhin, Atung dan Kaka.

Nah, bukannya tanpa alasan atau filosofi, dibalik kelucuan tiga maskot tersebut tersirat aneka informasi tentang kekhasan Indonesia lho, Moms! Dan hal itulah bisa Anda kenalkan pada anak. Seperti ide pembuatannya, yang terinspirasi dari moto atau semboyan nasional Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika yang artinya meskipun beranekaragam tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan.

Anda bisa menjelaskan kepada anak bahwa semboyan tersebut menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. Itu sama juga saat si kecil bertemu dengan teman-temannya yang berbeda agama, warna kulit, kebangsaan, tapi tetap bisa tinggal dalam 'satu rumah', yakni Indonesia. Dan meski berbeda-beda seperti itu, sudah selayaknya untuk hidup rukun, slaing menghargai dan tidak membeda-bedakan. Wah, seru ya, Moms!

Selain itu, ceritakanlah pula bahwa ketiga maskot tersebut merepresentasikan tiga hewan langka yang berasal dari 3 wilayah Indonesia yaitu barat, tengah, dan timur. Pertama, Bhin-bhin yang berupa burung cendrawasih. Di dalam gambar desain maskot Asian Games 2018, Bhin-bhin mengenakan rompi dengan motif Asmat dari Papua. Burung yang memiliki nama latin Paradisaea apoda ini, merepresentasikan strategi, yang berarti seorang atlet perlu memiliki strategi yang menjadi sebuah kunci seorang atlet menuju keberhasilan ataupun kemenangan.

Bhin Bhin, Maskot Asian Games 2018 (Foto: asiangames2018.id)

Kedua, Atung yang berupa seekor rusa bawean. Rusa bawean (Hyelaphus Kuhlii), adalah hewan endemik yang berasal dari Bawean, Gresik, Jawa Timur. Pada Maskot Asian Games 2018, Atung yang dibalut dengan sarung motif tumpal dari Jakarta ini merepresentasikan kecepatan yang artinya, seorang atlet haruslah memiliki kemampuan yang cepat dalam berolahraga untuk meraih gelar juara.

Atung, Maskot Asian Games 2018 (Foto: asiangames2018.id)

Dan ketiga adalah Kaka, Moms. Di dalam maskot Asian Games 2018, Kaka digambarkan sebagai seekor badak bercula satu (Rhinoceros Sondaicus) yang merepresentasikan sebagai kekuatan. Bila anak tanya apa hubungannya badak dengan Asian Games, maka katakan padanya bahwa badak memiliki kekuatan yang sangat besar. Namun meskipun badak sebagai salah satu hewan yang terkuat, ia selalu merendah.

Kaka, Maskot Asian Games 2018 (Foto: asiangames2018.id)

Sehingga sikap yang dimiliki oleh badak inilah harus ditiru oleh seorang atlet yang sedang berkompetisi, yaitu boleh saja jago menjadi seorang atlet, namun harus tetap rendah hati dan tidak boleh sombong.

Nah, selain menjadi cerminan dan perwakilan dari tiga keunikan Indonesia, katakan pada anak juga bahwa ketiga maskot itu juga membawa tiga semangat yang harus diusung oleh setiap atlet yang ikut berkompetisi di ajang Asian Games 2018. Ada strategi, kecepatan, dan kekuatan di dalamnya. Tiga semangat itu terbalut menjadi satu jiwa bernama Energy of Asia.

Jadi, sudah siap menyampaikan hal-hal baik tersebut kepada anak kan, Moms?