1.000 Lilin untuk Korban Ledakan Smelter PT ITSS di Morowali

25 Desember 2023 8:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fraksi Bersih Sulawesi Tengah (Sulteng) mengadakan aksi duka dengan menyalakan 1000 lilin di Taman Nasional Jalan Sultan Hasanudin, sebagai tanda empati untuk korban ledakan smelter di kawasan PT.IMIP, Minggu (24/12/2023). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fraksi Bersih Sulawesi Tengah (Sulteng) mengadakan aksi duka dengan menyalakan 1000 lilin di Taman Nasional Jalan Sultan Hasanudin, sebagai tanda empati untuk korban ledakan smelter di kawasan PT.IMIP, Minggu (24/12/2023). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fraksi Bersih-bersih Sulawesi Tengah menggelar aksi belasungkawa setelah smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) meledak pada Minggu (24/12) kemarin.
ADVERTISEMENT
Musibah yang terjadi di kompleks industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) ini menewaskan 13 orang — 5 di antaranya Tenaga Kerja Asing (TKA) dan melukai puluhan lainnya.
Adapun aksi belasungkawa itu dilakukan dengan menyalakan seribu lilin di Taman Nasional Jalan Sultan Hasanudin, Kota Palu, kemarin malam. Sekitar 50 orang dari berbagai kalangan berpartisipasi dalam aksi belasungkawa tersebut.
Selain anggota Fraksi Bersih-bersih Sulawesi Tengah, Himpunan Mahasiswa Psikologi, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, kelompok pelajar, turut ikut serta.
Dalam kegiatan tersebut, Ketua Fraksi Bersih-Bersih Sulawesi Tengah, Aulia Hakim, menyerukan agar pemerintah dapat memberi perhatian lebih kepada keselamatan para buruh di tempat kerja — terutama soal isu jam kerja yang berlebihan dan larangan bagi perempuan bekerja di malam hari.
Suasana di pabrik PT ITSS usai kebakaran tungku smelter No. 41 di Morowali, Minggu (24/12/2023). Foto: PT ITSS
Para buruh di PT IMIP — yang berjumlah hampir seratus ribu orang di sana, mengatakan musibah kecelakaan kerja serupa pernah terjadi sebelumnya di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) beberapa bulan lalu.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan media lokal, pada Juli 2023 terjadi kecelakaan kerja ketika api dan batu bara menyembur mengenai beberapa buruh dalam proses pemasangan saringan filter (devisi gerinding) di smelter 1 PT GNI. Akibatnya, satu pekerja tewas dan beberapa lainnya kena luka bakar.
"Ke depannya para buruh lebih diperhatikan jam kerjanya jangan sampai berlebihan jam kerja. Khusunya para perempuan jangan ada lagi di berlakukan shift kerja malam bagi perempuan," kata Aulia.
Dia juga menyoroti kurangnya tindakan tegas dari pemerintah dalam menyikapi insiden-insiden kecelakaan kerja ini.
Sejumlah pekerja di Morowali, Sulawesi Tengah Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Meskipun pemerintah bisa berbangga dengan hilirisasi industri nikel di kawasan tersebut, kata Aulia, realitasnya adalah angka kemiskinan justru meningkat di wilayah setempat. "Khususnya di Morowali yang kini menjadi daerah termiskin di Sulawesi Tengah," ujar Aulia.
ADVERTISEMENT
Sehubungan dengan situasi demikian, Aulia selaku perwakilan dari PT Bersih-bersih Sulawesi Tengah menuntut pemerintah setempat untuk segera mengambil tindakan.
Tindakan itu antara lain pemberian sanksi tegas kepada perusahaan-perusahaan tenant di kawasan PT IMIP, evaluasi sistem perizinan perusahaan tambang di Sulawesi Tengah, evaluasi sistem kesehatan dan perlindungan dari kecelakaan kerja, peningkatan hak sekaligus kesejahteraan buruh baik di Morowali maupun Morowali Utara, serta hapuskan sistem kerja kontrak dan outsourcing.