1.097 Karyawan Palyja dan Aetra Akan Gabung PAM Jaya Per 1 Februari

7 Desember 2022 13:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menghadiri acara Penandatanganan Offering Letter karyawan PAM Jaya di kawasan Jakarta International Equistrian Park Pulomas (JIEP), Jakarta Timur, Rabu (7/12/2022). Foto: Fadlan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menghadiri acara Penandatanganan Offering Letter karyawan PAM Jaya di kawasan Jakarta International Equistrian Park Pulomas (JIEP), Jakarta Timur, Rabu (7/12/2022). Foto: Fadlan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menghadiri acara Penandatanganan Offering Letter karyawan PAM Jaya di kawasan Jakarta International Equistrian Park Pulomas (JIEP), Jakarta Timur, Rabu (7/12).
ADVERTISEMENT
Dengan ini, 1.097 karyawan PT Palyja dan Aetra akan menjadi karyawan PAM Jaya secara resmi per 1 Februari 2023 mendatang. Palyja dan Aetra merupakan perusahaan swasta yang selama ini turut mengelola persediaan air bersih di Jakarta.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menghadiri acara Penandatanganan Offering Letter karyawan PAM Jaya di kawasan Jakarta International Equistrian Park Pulomas (JIEP), Jakarta Timur, Rabu (7/12/2022). Foto: Fadlan/kumparan
"Saya diundang oleh Pak Dirut PAM Jaya untuk bisa memberi semangat kepada karyawan yang akan bergabung di PAM Jaya. Dan 1 Februari (2023) secara 100 persen PAM Jaya mengambil alih dan menjadi satu-satunya untuk bisa melayani masyarakat dalam hal air bersih," ujar Heru di kawasan Jakarta International Equistrian Park Pulomas (JIEP), Rabu (7/12).
"Saya terima kasih kepada Pak Dirut PAM Jaya dan Bank DKI sudah membackup, sama teman Dewas PAM Jaya, Kadisnaker, Pak Wali (Kota Jakarta Timur) yang juga mendukung ini sehingga seluruh karyawan, 1.097 dari tiap perusahaan itu secara langsung sudah menjadi karyawan PAM Jaya. Dan ini yang menjadi prestasi untuk PAM Jaya sehingga tidak ada PHK kecuali yang mengundurkan diri secara pribadi," lanjutnya.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menghadiri acara Penandatanganan Offering Letter karyawan PAM Jaya di kawasan Jakarta International Equistrian Park Pulomas (JIEP), Jakarta Timur, Rabu (7/12/2022). Foto: Fadlan/kumparan
Heru mengingatkan, pengelolaan air bersih di Jakarta bukan tugas mudah. Apalagi adanya keluhan dari warga khususya di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
"Tugas bapak adalah tugas mulia, melayani masyarakat seluruh Jakarta untuk bisa mendapatkan air bersih. Pasti banyak protes dari masyarakat, terutama di Jakarta Utara, Jakarta Barat. Saya percaya bapak-bapak dengan tulus bergabung dengan PAM," ucap Heru.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, transisi ini menjawab semua keresahan dari karyawan Palyja dan Aetra. Hal ini juga menjadi salah satu hal penggerakan ekonomi karena tidak adanya pemutusan hubungan kerja.
"Ini menjawab keresahan semua yang sudah dialami seluruh karyawan baik mitra kami dari Palyja dan Aetra, sehingga ini menjadi semangat baru, harapan baru. Ini menjadi salah satu hal penggerakan ekonomi yang kemudian bisa dijaga karena tidak ada pemutusan hubungan kerja, sehingga bisa menambah dan mengadakan gerakan ekonomi kecil karena tidak adanya karyawan yang kemudian dirumahkan," tutur Arief.
ADVERTISEMENT
Karyawan yang direkrut PAM Jaya akan bekerja di tempat yang lama. Hal ini disebabkan keseluruhan aset di Palyja dan Aetra adalah milik PAM Jaya.
"Kantornya akan tetap di yang lama, karena itu semua aset PAM Jaya. Jadi itu semuanya aset kami, kami yang menjadi operatornya untuk seluruh aset yang sudah kami ambil," katanya.
Arief juga menyatakan akan melakukan terobosan berupa tandon air di titik kerawanan air bersih. Total ada 9 titik pertama rawan air bersih yang akan dibangun serentak.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menghadiri acara Penandatanganan Offering Letter karyawan PAM Jaya di kawasan Jakarta International Equistrian Park Pulomas (JIEP), Jakarta Timur, Rabu (7/12/2022). Foto: Fadlan/kumparan
Rincian titik di wilayah Jakarta Utara yakni Marunda Kepu dan di wilayah Jakarta Barat yakni Duri Kosambi, Semanan, Kalideres, Tamansari, Tambora dan beberapa kelurahan lainnya.
"Satu titik bermacam-macam, kalau Kalideres itu ada 1.700 KK dan itu belum pernah ada perpipaan. Insyaallah akan dibangun reservoir yang cukup besar dan ini salah satunya alhamdulillah dapat sumber air baru dari Tangerang. Makanya saya sampaikan ke Pak Gubernur mungkin akan ada G2G dengan Kota Tangerang," jelas Arief.
ADVERTISEMENT
Dalam rencana bisnis dan rencana proyek strategis nasional, PAM Jaya akan bekerja sama dengan Kementerian PUPR yang akan memiliki 4 sumber air untuk memenuhi cakupan 100 persen di tahun 2030.
"Pertama dari Jatiluhur I, Buaran III, Karyan, Juanda saat ini sedang kita rapikan bersama (Kementerian) PUPR untuk memastikan proyek ini tidak ada delay sehingga di 2030 kita bisa melayani 100 persen," pungkasnya.
Reporter: Muhammad Fadlan Nuril Fahmi