2 Bamus Betawi Kini Bersatu Jadi Majelis Amanah Masyarakat Betawi

6 Desember 2022 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menghadiri Rapat Paripurna di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022). Foto: PPID DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menghadiri Rapat Paripurna di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022). Foto: PPID DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Organisasi masyarakat (ormas) Bamus Betawi yang dulu sempat terpecah antara versi kelompok Haji Lulung dan Bamus Betawi 1982 besutan H Zainudin MH alias Haji Oding, kini bersatu menjadi Majelis Amanah Masyarakat Betawi.
ADVERTISEMENT
Momen persatuan dua kubu ini terjadi di ruang tamu gubernur, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/12). Audiensi perdamaiannya juga dihadiri langsung oleh Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
“Dalam pertemuan ini, kami pengurus Bamus Betawi 1982 dan Bamus Betawi menyampaikan kepada Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bahwa telah bersatu. Kami sepakat nama baru dari penyatuan dua ormas ini yakni Majelis Amanah Masyarakat Betawi," ujar Haji Oding, dikutip dari ppid.jakarta.go.id, Selasa (6/12).
Dengan bersatunya dua kubu yang sudah terpecah, seluruh petinggi tokoh ormas Betawi sepakat menunjuk Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta, Marullah Matali, untuk memimpin Majelis Amanah Masyarakat Betawi.
Melihat hal ini, Pj Heru Budi meminta agar Majelis Amanah Masyarakat Betawi terus kompak dan saling bahu membahu membangun Jakarta yang harmonis.
ADVERTISEMENT
“Saya harap silaturahmi ini bukan hanya formalitas saja. Namun, juga sebagai jati diri kita yang harus menjaga keakraban. Kita ingin saling menjaga Kota Jakarta, yang harmonis, saling mengerti satu sama lain, serta mengutamakan musyawarah dalam setiap mengambil keputusan,” tuturnya.
Nantinya, Majelis Amanah Masyarakat Betawi akan dideklarasikan pada 22 Desember 2022 di Balai Kota DKI Jakarta.
Sempat Diancam Tak Dapat Hibah Bila Masih Terpecah
Saat sedang membahas alokasi hibah ormas bulan lalu, Komisi A DPRD DKI Jakarta menyepakati untuk tidak memberikan alokasi hibah untuk kedua kelompok bila masih terpecah belah.
Dalam RAPBD 2023, Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi (Kesbangpol) DKI Jakarta mengalokasikan dana hibah untuk dua Bamus Betawi dengan besaran dana yang berbeda, yaitu Bamus Betawi mendapatkan Rp 3 miliar sedangkan Bamus Betawi 1982 mendapatkan Rp 1,5 miliar.
ADVERTISEMENT
“Kami tidak setujui (dianggarkan). Kami rekomendasi untuk jadi satu. Kalau tidak menyatu lebih baik itu tidak diberikan hibah,” kata Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono kepada wartawan di Hotel Grand Cempaka, Selasa (15/11) lalu.
Gembong waktu itu menjanjikan bisa mengalokasikan anggaran lebih bilamana kedua bamus bisa bersatu.
Hanya saja DPRD DKI Jakarta dan Pemprov DKI sudah menyepakati APBD DKI Jakarta tahun 2022, sehingga tidak memungkinkan untuk mengubah pos anggaran.