Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Demo bernama "Suck The Eve" dan "Shop With You" dijadwalkan berlangsung di seluruh kota. Beberapa di antaranya distrik Lan Kwai Fong, Victoria Harbour, dan sejumlah pusat perbelanjaan.
Menurut organisasi penyelenggara demo Civil Human Rights Front, unjuk rasa pada 1 Januari 2020 telah mengantongi izin kepolisian. Demo akan dimulai dari Causeway Bay dan berakhir di pusat bisnis.
Human Rights Front merupakan penyelenggara demo yang dihadiri jutaan pengunjuk rasa pada Juni, serta demo ratusan ribu orang awal Desember lalu.
Unjuk rasa berujung kericuhan terakhir kali terjadi pada malam Natal lalu. Ketika itu, polisi menembakkan gas air mata ke arah ribuan demonstran.
Unjuk rasa di Hong Kong telah berjalan selama tujuh bulan. Namun, beberapa pekan belakangan intensitas dan peserta demo turun drastis, demikian dilansir Reuters.
Sejak demo berkepanjangan berlangsung di Hong Kong, sebanyak lebih 2.000 demonstran terluka. Sedangkan, belum ada angka pasti berapa korban tewas.
ADVERTISEMENT
Unjuk rasa di Hong Kong bermula rencana diterapkannya UU Ekstradisi ke China. Pembahasan rancangan UU itu menuai protes lantaran berpotensi mengikis kebebasan di Hong Kong.
Usai pembahasan rancangan UU dicabut, keadaan di Hong Kong tak kunjung reda. Demo di bekas wilayah koloni Inggris meluas jadi aksi menentang Beijing.