Demo Tak Usai, Hong Kong Batalkan Pesta Kembang Api Tahun Baru

18 Desember 2019 18:08 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesta Kembang api pergantian tahun 2018 di Hong Kong. Foto: AFP/ANTHONY WALLACE
zoom-in-whitePerbesar
Pesta Kembang api pergantian tahun 2018 di Hong Kong. Foto: AFP/ANTHONY WALLACE
ADVERTISEMENT
Otoritas Hong Kong membatalkan pesta kembang api menyambut tahun baru 2020. Acara rutin itu, terpaksa ditiadakan lantara demo yang tak kunjung usai.
ADVERTISEMENT
Acara tahunan tersebut biasanya dihadiri ribuan orang baik dari luar maupun warga lokal Hong Kong. Bahkan, perhitungan pergantian tahun di Hong Kong disiarkan langsung ke beberapa negara dunia.
Namun, kemeriahan seperti itu tidak akan terlihat pada 31 Desember 2019 nanti. Badan Pariwisata Hong Kong mengganti acara kembang api dengan 'Symphony of Lights'.
Pesta Kembang api pergantian tahun 2018 di Hong Kong. Foto: AFP/ANTHONY WALLACE
Badan Pariwisata menyebut Symphony of Lights adalah pertunjukan cahaya multimedia. Acara itu dilakukan di gedung pencakar langit tertinggi di Hong Kong pada malam pergantian tahun baru nanti.
"Badan Pariwisata menempatkan keamanan publik di sebagai hal paling penting dari semua acara yang akan diadakan," sebut keterangan Badan Pariwisata Hong Kong seperti dikutip dari Reuters, Rabu (18/12).
ADVERTISEMENT
Pesta Kembang api pergantian tahun 2018 di Hong Kong. Foto: AFP/ANTHONY WALLACE
"Mengingat situasi Hong Kong saat ini, kami putuskan untuk memakai format baru," sambung mereka.
Demo besar di Hong Kong sudah terjadi lebih dari enam bulan. Unjuk rasa dipicu pembahasan RUU Ekstradisi yang dianggap berpotensi membatasi kebebasan Hong Kong.
Kondisi di Universitas Politeknik Hong Kong (PolyU) saat demo anti pemerintah di Hong Kong, China, Senin (18/11/2019). Foto: REUTERS / Adnan Abidi
Akibat demo, sektor pariwisata dan ritel di Hong Kong melemah. Jumlah kedatangan turis merosot 56 persen pada November 2019.
Penurunan tersebut terparah dalam 15 tahun terakhir. Penurunan drastis pernah dirasakan saat Hong Kong terkena wabah SARS.