news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

1 Polisi Ditahan Buntut Polsek Srandakan Cuit Tak Pantas soal Tragedi Kanjuruhan

3 Oktober 2022 22:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Sebuah mobil polisi berada di pinggir lapangan pascakerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). Foto: Zabur Karuru/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah mobil polisi berada di pinggir lapangan pascakerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). Foto: Zabur Karuru/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Polres Bantul telah mengusut komentar tak pantas dari akun Twitter Polsek Srandakan, Bantul @polseksrandakan terkait tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Ternyata cuitan itu muncul bukan karena akun Polsek Srandakan diretas seperti dugaan sebelumnya.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana menjelaskan, pemeriksaan kasus ini telah dilakukan Polres Bantul bersama tim siber Polda DIY. Ada beberapa anggota yang diperiksa termasuk admin akun tersebut.
"Dapat diketahui bahwa benar ditemukan adanya kelalaian dari anggota Polsek," kata Jeffry dikonfirmasi, Senin (3/10).
Anggota yang lalai itu bukanlah admin akun Twitter Polsek Srandakan. Namun, yang bersangkutan pernah menjadi admin sehingga masih bisa mengakses akun tersebut.
"Yang bukan merupakan admin namun pernah menjadi admin resmi sehingga masih masih dapat mengakses akun tersebut dan yang bersangkutan telah mengakui memberi komentar dengan menggunakan akun Polsek Srandakan," katanya.
ADVERTISEMENT
Jeffry menjelaskan, anggota tersebut mengaku tidak sengaja dan tidak sadar memberikan komentar tersebut.
Lantaran kelalaiannya, anggota tersebut ditahan di tempat khusus. Selanjutnya mulai hari ini dilakukan sidang etik atas pelanggarannya.
"Atas kelalaian tersebut, yang bersangkutan telah kami tahan di tempat khusus selama 21 hari ke depan terhitung mulai hari ini untuk selanjutnya akan dilakukan proses sidang kode etik atas pelanggaran tersebut," tegasnya.
Tangkapan layar akun @polseksrandakan berkomentar tak pantas atau nirempati tentang tragedi di Kanjuruhan. Foto: Dok. Istimewa
Jeffry mengatakan, atas nama Polres Bantul menyampaikan duka cita atas tragedi di Kanjuruhan. Polres Bantul juga meminta maaf atas apa yang terjadi di akun Twitter Polsek Srandakan.
"Sekali lagi kami Polres Bantul turut berduka cita yang sedalam dalamnya atas kejadian yang terjadi di Kanjuruhan, Malang dan kami juga memohon maaf yang sebesar besarnya atas munculnya postingan dari akun resmi Polsek Srandakan tersebut," katanya.
ADVERTISEMENT
"Kami juga telah mengingatkan kembali kepada para pemegang akun medsos dan juga anggota Polres Bantul beserta jajaran untuk mempedomani SOP penggunaan medsos dan lebih bijak lagi dalam bermedsos terutama dalam mengakses akun resmi," pungkasnya.
Petugas medis memindahkan jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). Foto: Antara Foto/R D Putra
Sebelumnya diberitakan, komentar tak pantas atau nirempati dari akun Twitter Polsek Srandakan, Bantul @polseksrandakan terkait tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang viral di media sosial.
Akun tersebut sempat mencuit kata "modyarrr" saat membalas cuitan @akmalmarhali tentang tembakan gas air mata yang diduga menjadi pemicu tragedi di stadion tersebut.