2 Calon Kepala Daerah yang Diusung KIM Mundur dari Pilkada, Ada Apa?

28 Agustus 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPD Partai Gerindra Ahmad Riza Patria memberikan sambutan dalam acara Halal Bihalal DPD Partai Gerindra di Jakarta, Kamis (9/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPD Partai Gerindra Ahmad Riza Patria memberikan sambutan dalam acara Halal Bihalal DPD Partai Gerindra di Jakarta, Kamis (9/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pendaftaran Pilkada 2024 dibuka pada 27-29 Agustus 2024. Beberapa pasangan calon sudah mulai mendaftar pada hari kedua ini, Rabu (28/8). Namun, ada juga yang justru mengumumkan batal maju.
ADVERTISEMENT
Dua di antaranya ialah Ahmad Riza Patria dan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara X atau Gusti Bhre. Riza batal maju di Pilwalkot Tangerang Selatan (Tangsel), sedangkan Gusti Bhre tidak jadi maju di Pilwalkot Solo.
Padahal kedua calon kepala daerah (cakada) itu didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM). Koalisi partai yang mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Lalu kenapa mereka mundur, ada apa? kumparan sudah mencoba melakukan konfirmasi ke beberapa narasumber terkait isu ini.

Riza Patria

Kabar mundurnya kader Gerindra Riza Patria dari Pilwalkot Tangsel disampaikan Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani. Demokrat merupakan salah satu partai yang mengusung Riza-Marshel di Pilwalkot Tangsel.
Bakal calon wali kota dan wakil wali kota Tangsel, Ahmad Riza Patria dan Marshel Widianto di DPP PSI, Jakarta, Senin (26/8/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
"Informasi mundurnya Pak Ariza Patria pada kontestasi Pilkada Tangsel ini benar," kata Kamhar saat dikonfirmasi, Rabu (28/8).
ADVERTISEMENT
Gerindra belum bicara soal mundurnya Riza. Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman telah dihubungi tapi belum merespons.
Di sisi lain, dua partai pendukung Riza-Marshel juga telah menarik dukungan mereka. Demokrat beralih ke Benyamin-Pilar. Sedangkan PKS memilih mendukung kadernya sendiri, Ruhama-Shinta.
Kini masih ada tiga partai pendukung Riza-Marshel yang belum menentukan sikapnya, yakni Gerindra, NasDem, dan PSI.
Mundurnya Riza juga membuat Marshel Widianto terancam dari Pilwalkot Tangsel.

Gusti Bhre

Adipati Mangkunegara X atau akrab disapa Gusti Bhre. Foto: Aris Wasita/Antara
Gusti Bhre merupakan calon wali kota Solo dengan dukungan parpol PKB, PKS, Gerindra, dan PAN. Meski memiliki tiket untuk maju Pilwalkot Solo, dia memilih mundur dari pencalonan.
"Iya barusan (Gusti Bhre mundur), kami pagi ini segera konsolidasi tentang mundurnya Gusti Bhre,” kata Ketua DPD PKS Solo, Daryono, Rabu (28/8).
ADVERTISEMENT
Daryono mengatakan pihaknya menyayangkan mundurnya Gusti Bhre. Namun sekali lagi, keputusan itu tetap dikembalikan lagi kepada Gusti Bhre. Apalagi alasannya karena keluarga.
“Kami mengetahui alasannya sangat vital (Gusti Bhre) terkait dengan keluarga. Saya kira itu sebuah keputusan yang berat juga bagi beliau. Kita menyayangkan karena waktunya mepet, tapi di lain sisi kita hormati keputusan beliau. Kita komitmen koalisi besar sambil cari alternatifnya,” kata dia.
Meski begitu koalisi masih solid. Mereka mengganti Gusti Bhre dengan Respati Ardi. Sementara calon wakil wali kotanya tetap Astrid.
“Sepertinya besok mendaftar, tadi sudah dikontak. Karena dengan perubahan ini kami harus persiapkan. Hari ini baru akan bertemu semua tim maupun paslon untuk besok mendaftar,” kata dia.
ADVERTISEMENT