Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
2 Pati Polri Komjen Arief dan Komjen Boy akan Pensiun, Siapa Penggantinya?
13 Maret 2023 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kedua perwira tinggi itu adalah Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar.
Kedua jenderal bintang tiga itu diketahui bakal memasuki masa pensiun pada Maret 2023.
Lantas siapa yang akan menggantikan keduanya?
Terkait hal ini, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengaku masih belum mengetahui siapa sosok yang akan menggantikan posisi mereka berdua.
Ramadhan mengatakan, rotasi dalam institusi Polri memang sering dilakukan untuk pembinaan anggota Korps Bhayangkara.
"Nah, saya belum tahu calonnya siapa yang jelas pembinaan karier terhadap setiap anggota Polri itu dilakukan secara kontinu," katanya kepada wartawan, Senin (13/3).
Komjen Arief Sulistyanto menjabat sebagai Kabaharkam Polri sejak Februari 2021 silam. Sebelumnya, Komjen Arief bertugas sebagai Kalemdiklat Polri.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur, 24 Maret 1965 itu merupakan lulusan Akpol 1987 dan berpengalaman di bidang reserse.
Sebelum menjabat sebagai Kalemdiklat Polri, Komjen Arief pernah menempati posisi sebagai Kabareskrim pada tahun 2018 lalu. Arief juga tercatat sebagai anggota tim khusus penyelidikan perkara Munir di tahun 2007, saat dirinya bertugas di Bareskrim.
Sementara koleganya, Komjen Boy Rafli Amar, menjabat sebagai Kepala BNPT sejak Mei 2020 silam.
Sebelum menjabat sebagai Kepala BNPT, pria bergelar Datuak Rangkayo Basa ini pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri di tahun 2018.
Selama bertugas dirinya pernah beberapa kali menduduki jabatan penting di Polri. Antara lain ialah Kabid Humas Polda Metro Jaya (2009), Kapolda Banten (2014), Kadiv Humas Polri (2016), dan Kapolda Papua (2017).
Live Update