2 Tersangka Klinik Aborsi Ilegal Kemayoran Ternyata Residivis Kasus Serupa
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi terus menyelidiki kasus aborsi ilegal di sebuah kontrakan di Jalan Mirah Delima, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyebut, dua pelaku merupakan residivis kasus aborsi.
ADVERTISEMENT
“Kedua orang ini adalah residivis, sebelumnya telah menjalani hukuman untuk kasus yang sama. NA baru saja keluar bulan juni 2022, SM juga baru keluar pada bulan tanggal 7 Mei 2022,” kata Komarudin di sela pembongkaran septic tank klinik aborsi, Senin (3/7).
Komarudin menyebut, dalam kasus ini SM bertindak sebagai asisten untuk praktik aborsi ilegal. Sedangkan NA bertugas mencari calon pasien.
“Di tahun 2020 kedua orang ini (SM dan NA) sebagai agen, asisten, ataupun mencari pasien. Setelah keluar dari menjalani hukuman, yang bersangkutan berpikiran untuk mendirikan klinik atau memerankan langsung,” ungkap Komarudin.
“Artinya 2 orang ini sudah menjalani hukuman, kalau enggak salah mereka sama sama mendapatkan vonis 2 tahun 8 bulan,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini sudah sembilan orang ditetapkan sebagi tersangka. Mereka dijerat pasal perlindungan anak dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp 3 miliar.
Live Update
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Pesawat dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe tersebut sudah hilang kontak sejak 13.43 WIB. Dilaporkan 3 orang tewas.
Updated 19 Mei 2024, 18:26 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini