banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten

20 Jembatan di Lebak Putus Diterjang Banjir Bandang, Warga Terisolasi

2 Januari 2020 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luapan sungai Ciberang dan Cidurian mengakibatkan banjir di sejumlah kecamatan di Lebak. Foto: Antara/Lukman Hakim
zoom-in-whitePerbesar
Luapan sungai Ciberang dan Cidurian mengakibatkan banjir di sejumlah kecamatan di Lebak. Foto: Antara/Lukman Hakim
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mencatat ada 20 jembatan putus akibat banjir dan longsoran yang menerjang lima kecamatan di daerah itu. Korban pun terisolasi.
ADVERTISEMENT
"Akibat jembatan putus kini masyarakat yang dilanda bencana alam terisolir," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Lebak Madias di Lebak, Kamis (2/1).
Madias mengatakan aktivitas masyarakat lumpuh karena jembatan yang menghubungkan antardesa dan antarkecamatan tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat.
Sejumlah warga mengamati kerusakan yang terjadi akibat banjir bandang di Desa Sajira, Lebak, Banten, Rabu (1/1/2020). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Dari 20 jembatan yang putus itu terdiri dari jembatan permanen dan jembatan gantung tersebar di Kecamatan Sajira, Cipanas, Curugbitung, Lebak Gedong, dan Cimarga.
Dampak putus jembatan itu, kata dia, masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas dan kegiatan ekonomi maupun pergi berladang.
"Semua jembatan itu terdapat kewenangan pemerintah daerah dan provinsi," katanya.
Salah satu jembatan di Kabupaten Lebak,Banten yang putus akibat banjir dan tanah longsor, setelah luapan Sungai Ciberang. Foto: Dok. Istimewa
Sekretaris Camat Sajira Sujai melaporkan ada 7 jembatan putus. Di antaranya satu jembatan permanen yang menghubungkan antarkecamatan dan enam jembatan gantung yang menghubungkan antardesa.
ADVERTISEMENT
Saat ini, masyarakat di wilayahnya terisolasi akibat jembatan putus diterjang banjir bandang.
"Kami sudah melaporkan putusnya jembatan itu ke BPBD," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Cipanas Mulyana mengatakan, saat ini di wilayahnya tercatat 6 jembatan permanen putus dan 2 jembatan gantung hanyut diterjang banjir dan longsor.
Keenam jembatan itu ialah jembatan permanen Cikuping, Cigarengseng, Bujal, Talas dan jembatan gantung Tegalhiyang dan Lurah.
"Kami saat ini bisa melakukan rapat koordinasi terkait bencana banjir bandang karena jembatan terputus tidak bisa dilintasi kendaraan," katanya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten