Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
3 Insiden Beruntun di Lift: Tragedi Aisiah hingga Teknisi Tewas Terjepit
9 Mei 2023 10:29 WIB
·
waktu baca 6 menitADVERTISEMENT
Kasus insiden di lift terus bermunculan di tahun ini. Salah satu yang menjadi perhatian publik adalah penemuan mayat di kolong lift lantai dasar Bandara Kualanamu pada Kamis (27/4) lalu.
ADVERTISEMENT
Sementara, pada Senin (8/5), terdapat 2 kasus terjebak di lift secara bersamaan. Pertama, seseorang dilaporkan tewas terjepit di lift kantor Gubernur Jawa Tengah. Kemudian, terjadi peristiwa lift macet di Pakuwon Tower, Tebet .
Lantas seperti apa detail kasus-kasus lift itu?
Tragedi Aisiah di Lift Kualanamu
Publik digegerkan penemuan mayat perempuan, Aisiah Dewi Sinta Hasibuan, di kolong lift bagian lantai dasar Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Kamis (27/4).
Kasat Reskrim Polres Deliserdang Kompol Kadek Cahyadi mengatakan, Aisiah meninggal karena terjatuh dari lift lantai 2 di bandara tersebut.
Dari CCTV yang beredar, Aisiah tampak buru-buru saat itu. Saat hendak keluar, ia terjatuh di sela-sela lift. Peristiwa itu terjadi pada 24 April pukul 20.36 WIB. Jasadnya baru ditemukan tiga hari berselang.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary (Corsec) Bandara Kualanamu Dedi A Subur mengungkap, saat kejadian korban hanya sendirian di dalam lift. Sehingga, tidak ada yang mengetahui kejadian tersebut.
“Hanya korban sendiri yang menggunakan fasilitas lift, di mana korban naik lift dari lantai 1 menuju lantai 2 dan tidak ada orang atau pihak lain yang ikut bersama korban di dalam lift. Sehingga, ketika korban terjatuh dari lift dan berada di bawah lantai dasar lift, tidak ada orang atau pihak lain yang mengetahuinya,” kata Dedi, Sabtu (29/4).
Namun, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea yang diminta keluarga untuk menjadi kuasa hukum mereka, menilai tak mungkin Aisiah sengaja memaksa buka lift sehingga terjatuh.
"Karena adanya tuduhan almarhum membuka paksa itu sangat tidak masuk akal. Dia kan cuma pencet-pencet aja. Harusnya kalau itu pintu sebelah rongga terjun bebas ke bawah. Harusnya lift itu tidak terbuka," kata Hotman.
ADVERTISEMENT
Fakta serupa juga ditemukan tim kumparan saat kepolisian melakukan olah TKP. Tim kepolisian tampak memeriksa kabel, mengukur celah pada lift, memeriksa pintu lift hingga memeriksa kolong bandara.
Selain itu, kepolisian juga mencoba lift 1 lainnya yang identik dengan yang digunakan Aisiah saat insiden terjadi. Tim Labfor tampak membuka pintu lift dengan tangan, hasilnya pintu itu bisa dibuka dengan tangan. Bukan hanya bisa, tapi sangat mudah.
Ahli digital forensik, Abimanyu Wachjoewidajat, juga memberikan analisisnya terkait pintu lift yang bisa dibuka tersebut. Menurutnya, lift di Bandara Kualanamu sangat tidak aman. Itu karena sangat mudah dibuka. Hingga saat ini, kasus tersebut belum menemukan titik terang.
Teknisi Tewas Terjepit Lift di Kantor Gubernur Jateng
Seorang teknisi di Kota Semarang, Andre, tewas akibat terjepit lift di gedung E kompleks kantor Gubernur Jawa Tengah. Ia tewas saat hendak menolong orang yang terjebak di lift.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, peristiwa itu terungkap saat polisi mencurigai adanya ambulans yang mendatangi gedung E. Saat itu di depan kompleks kantor Gubernur ada aksi unjuk rasa.
"Berawal dari tadi kan kami melaksanakan pengamanan demo kemudian di sekitar jam 16.00 kuta melihat ada ambulans masuk ke arah sini. Makanya timbul kecurigaan dari kami kami melakukan pengecekan ternyata di sini ditemukan trouble pada saat kegiatan perawatan lift di gedung E," ujar Donny di lokasi, Senin (8/5).
"Korban seperti terjepit oleh lift yang kemudian ketika kita bantu upaya evakuasi korban akhirnya meninggal di rumah sakit. Posisi terjepit di sekitar lift lantai 3 menuju 4," jelas dia.
Berdasarkan keterangan saksi, korban dan salah satu rekannya Paris melakukan perawatan rutin dibantu dua petugas dari gedung E di lantai empat. Ada dua lift di lokasi tersebut yakni lift kiri dan kanan. Lift kiri sudah selesai dicek dan dalam tahap inspeksi.
ADVERTISEMENT
Lift kiri tersebut ternyata digunakan oleh penghuni gedung. Padahal seharusnya lift tidak boleh digunakan karena masih dalam tahap inspeksi. Kemudian penghuni gedung tersebut terjebak di antara lantai 3 dan 4.
"Sebenarnya lift yang 1 sudah dalam tahap pemeriksaan tapi masih dalam tahap inspeksi. Ketika digunakan ada yang terjebak di lift akhirnya dua orang teknisi ini membantu untuk mengeluarkan yang terjebak di dalam lift," ungkapnya.
"Nah dari situ mungkin komunikasi antar 2 teknisi ini dengan bagian yang naik turunkan lift itu tidak sinkron pada akhirnya teknisi yang di dalam kebetulan korban saat itu akhirnya terjepit," jelas dia.
Insiden Lift Macet di Pakuwon Tower
Insiden lift macet terjadi di Pakuwon Tower, Casablanca, Jalan Menteng Pulo II, Tebet, Jakarta Selatan. Kecelakaan itu terjadi Senin (8/5), sekitar pukul 19.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Salah satu pekerja di gedung tersebut menceritakan awal mula insiden itu. Mulanya terdengar dentuman.
"Pertama kali kedengaran suara dentuman keras sekitar jam 18.48. Ternyata ada lift jatuh," kata pekerja yang enggan disebutkan namanya tersebut di lokasi, Senin (8/5).
Ia menyebut, ada tiga lift yang macet. Satu sudah diperbaiki, sisanya belum. Namun, ia tak mengetahui detail lift yang macet di lantai berapa. Berdasarkan info yang kumparan terima, masih ada karyawan yang diduga terjebak di lantai 29-30.
Akhirnya pukul 22.06 WIB, proses evakuasi telah berhasil. Yoki Syamsah, Kepala Regu Penyelamatan Grup A Kec. Tebet yang bertugas di lapangan, mengatakan tiga lift yang macet berhasil dibuka. Sebanyak 11 korban pun berhasil diselamatkan.
"Jadi total yang macet itu ada tiga [lift], total korbannya ada 11 orang. Semuanya alhamdulillah, selamat," kata Yoki kepada wartawan di lokasi.
Ada beberapa yang terlihat dirawat di ambulans kesehatan di lokasi. Penyebabnya, kata Yoki, karena sesak karena syok.
ADVERTISEMENT
Yoki menceritakan, pihak Damkar menerima berita pukul 19.34 WIB. Mereka langsung meluncur dengan 5 personel.
"Kita langsung meluncur, kita koordinasi dengan pihak gedung, apa-apa saja yang telah dilakukannya. 'Oke kita pantau semua, apa, apa' yang dilaksanakan dia untuk membuka secara manual," cerita Yoki.
"Kita ikuti secara manual, akhirnya terbukalah itu di lantai 27, korban sebanyak 6 orang. Itu berhasil dikeluarkan di lantai 27 lift H-9," kata Yoki.
Lift lain, lanjut Yoki, adalah lift H-6.
"Itu berhenti di pertengahan, antara di lantai 6 dan lantai 5, jadi kita harus melakukan evakuasi dari lantai 6, membuka lantai 6 kita turun [...] kita turun evakuasi itu berjumlah 3 orang," tambah Yoki.
Lift terakhir yang dievakuasi terdapat di lantai 47, di lift H-8. Di lift tersebut terdapat satu orang korban.
ADVERTISEMENT
"Itu sama, berhenti di tengah-tengah kita membuka paksa pintunya karena sudah mendapat persetujuan dari pihak gedung," jelas Yoki.
Yoki mengaku belum mengetahui penyebab terjadinya insiden tersebut. Ia hanya mengatakan, saat macet kondisi lift itu dalam kondisi menyala.