3 WN Uzbekistan Terduga Teroris Kabur dengan Bobol Plafon Kantor Imigrasi Jakut

11 April 2023 18:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi teroris. Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teroris. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 3 warga negara Uzbekistan terduga teroris kasus penyebaran propaganda kabur dari Kantor Imigras Kelas I, Jakarta Utara pada Senin (10/4).
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan, ketiga tersangka itu bernama Bekhzod Anorbek, Olimjon Mukhtor, dan Murodjon Ibrokhimjon. Mereka kabur dengan cara menjebol plafon.
"Menemukan bahwa mereka membobol atap plafon kantor Imigrasi," ujar Aswin dalam jumpa pers, Selasa (11/4).
Aswin menerangkan, selain membobol plafon, dalam upaya pelariannya ini ketiga pelaku juga melakukan penyerangan terhadap sejumlah petugas kantor Imigrasi dan anggota Densus 88.
"Melakukan penyerangan terhadap petugas Imigrasi dan anggota Polri, anggota Densus yang bertugas di kantor tersebut," terang dia.
Akibat peristiwa ini, seorang petugas Imigrasi bernama Adi Widodo tewas. Sementara 2 petugas imigrasi serta 2 anggota Densus 88 terluka.
Ketiga pelaku kini telah diamankan. Namun tersangka Bekhzod Anorbek tewas tenggelam karena menceburkan diri ke aliran Kali Sunter, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
"Sebagai tindaklanjut para tersangka ditahan di Rutan Polda Metro Jaya untuk proses penyidikan," tutupnya.
Awal Mula Kasus Terorisme 4 WN Uzbekistan
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (tengah) memberikan keterangan kepada media terkait hasil sidang kode etik Bharada Richard Eliezer atau Bharada E di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (22/2/2023). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Karo Penmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, empat WN Uzbekistan itu diduga terlibat dalam aktivitas terorisme melalui propaganda di media sosial. Selain itu, mereka merupakan bagian dari organisasi teror Internasional.
"Terdapat beberapa aktivitas menonjol dari WNA tersebut yang dilakukan terutama oleh saudara BA alias JF yang terpantau aktif menyebarkan propaganda di berbagai platform medsos serta berupaya mencari orang-orang yang memiliki pemahaman yang sama dengannya di Indonesia dalam rangka melaksanakan aksi teror," kata Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (4/4).
Ramadhan menuturkan, empat WNA Uzbekistan ini melakukan perjalanan ke Indonesia dengan rute perjalanan Istanbul-Saudi transit-Malaysia dan tiba di Indonesia pada 29 Januari 2023.
ADVERTISEMENT
"Dua dari empat WNA berangkat mendahului ke Indonesia pada 6 Februari 2023, sedangkan dua lainnya berangkat tiga minggu setelahnya yaitu tanggal 27 Februari 2023," ucap dia.
Berdasarkan informasi dari pemerintah Uzbekistan, dan hasil penyelidikan menunjukkan ketiganya merupakan bagian dari organisasi teror Internasional Katibat Tawhid Wal Jihad. Organisasi teror itu aktif beraktivitas di wilayah Timur Tengah khususnya Suriah.