39 Mayat WN China di Kontainer, Inggris Usut Dugaan Human Trafficking

25 Oktober 2019 4:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi human trafficking Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi human trafficking Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Polisi telah menahan Mo Robinson (25), sopir truk kontainer yang mengangkut 39 mayat Warga Negara China di kawasan industri Grays, Essex, Inggris. Polisi akan meminta keterangan Robinson selama 1x24 jam hingga kasus penemuan mayat ini terungkap.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Jumat (25/10), polisi menduga kuat puluhan mayat yang ditemukan di dalam truk berpendingin itu terkait perdagangan manusia (human trafficking). Namun, polisi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
"Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga 39 orang ini," kata Kepala Polisi Essex, Ben-Julian Harrington. "Kami akan menyelidiki kasus ini dan tetap menghormati para mendiang dan keluarga yang ditinggalkan."
National Crime Agency memastikan pihaknya akan membantu menyelidiki dan mengidentifikasi kelompok yang terlibat dalam kasus ini.
Terkait isu perdagangan manusia, juru bicara Kepolisian Inggris, Shaun Sawyer, tak menampik ribuan orang memang berusaha datang ke Inggris secara ilegal. Menurutnya, Inggris dijadikan sebagai sasaran potensial yang mudah bagi para pedagang manusia.
Jenazah 31 pria dan delapan perempuan di dalam kontainer tersebut sebelumnya ditemukan pada Rabu (23/10) lalu di kawasan industri Grays, sekitar 20 mil (30 kilometer) sebelah timur London. Setelah kasus dikembangkan, polisi akhirnya menangkap Robinson, dan menggeledah tiga rumah di County Armagh, Irlandia Utara.
ADVERTISEMENT
Bagian trailer dari truk itu diduga tiba di Dermaga Purfleet, Essex, pukul 00.30 waktu setempat. AFP melaporkan kontainer tersebut didatangkan dari pelabuhan Zeebrugge, Belgia.
Meski begitu, Kepala Pelabuhan Zeebrugge, Dirk de Fauw, meyakini para korban meninggal di kontainer sebelum tiba di pelabuhan.
"Kami memiliki sistem yang aman dengan penjaga keamanan, kami memiliki kamera di mana-mana, kami memiliki polisi di jalan-jalan Zeebrugge," tutur de Fauw.
"Kurasa mereka sudah mati sebelum mereka datang ke sini untuk ke Zeebrugge. Kurasa begitu."
Sejumlah bunga di Waterglade Industrial Park di Grays, Essex, setelah 39 mayat ditemukan di dalam sebuah truk di kawasan industri. Foto: Rauters
Kontainer tempat ditemukannya 39 jasad warga China, di Inggris. Foto: Rauters
Selama bertahun-tahun, imigran gelap telah berusaha tiba di Inggris dengan truk, seringkali dari daratan Eropa. Bahkan jauh sebelum ini, Inggris juga pernah mengalami kasus yang sama pada tahun 2000 di Pelabuhan Dover.
ADVERTISEMENT
Saat itu, 58 WN China ditemukan tewas di dalam truk kontainer tomat. Mereka diselundupkan ke Dover melalui Eropa.
Perdagangan manusia tersebut melibatkan jaringan kriminal China, Turki, Belanda dan Inggris yang diorganisir oleh geng snakehead China.