5 Berita Populer: 2 Kapolda Dicopot hingga Arab Saudi Setop Umrah untuk WNA

17 November 2020 6:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irjen Nana Sudjana. Foto: Dok. Polri
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Nana Sudjana. Foto: Dok. Polri
ADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Senin (16/11). Mulai dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dari jabatannya, hingga pemerintah Arab Saudi menutup kembali 'pintu' bagi jemaah dari luar negeri untuk beribadah umrah.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari sebelumnya, kumparan merangkum lima berita populer di antaranya. Apa saja?
Kapolda Metro dan Kapolda Jabar Dicopot
Gedung Mabes Polri Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dari jabatannya. Pencopotan ini erat kaitannya dengan munculnya kerumunan di sejumlah acara yang dihadiri Habib Rizieq Syihab.
“Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana diganti dari jabatannya. Ia dipindahkan sebagai asisten ahli Kapolri,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/11).
“Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi juga diganti dari jabatannya,” tambahnya.
Polisi Panggil Anies soal Kerumunan Rizieq
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Foto: Dok humas Pemprov
Kerumunan yang muncul saat maulid dan pernikahan putri Habib Rizieq Syihab di Petamburan berbuntut panjang. Kini, polisi memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk diperiksa, Selasa (17/11).
ADVERTISEMENT
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, Anies akan diminta klarifikasi oleh penyidik Polda Metro Jaya. Ia pun diharapkan hadir memenuhi panggilan polisi.
“Penyidik mengirimkan surat klarifikasi ke Gubernur DKI (Anies Baswedan),” ujar Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/11).
FPI Tanggapi Pernyataan Mahfud MD
Habib Rizieq Syihab berbicara kepada para pendukungnya saat tiba di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (10/11). Foto: AP Photo
Front Pembela Islam (FPI) menanggapi sejumlah pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD. Salah satunya terkait kerumunan massa dalam acara yang dihadiri Imam Besar FPI, Habib Rizieq Syihab.
Kuasa hukum FPI, Azis Yanuar mengeklaim, soal protokol kesehatan pihaknya telah menyelesaikan sanksi administrasi dari Satpol PP DKI. FPI telah dikenakan denda Rp 50 juta oleh Pemprov DKI karena menggelar acara yang dihadiri banyak orang di Petamburan pada Sabtu (14/11).
ADVERTISEMENT
“Jadi saya melihat ini bukan masalah pelanggaran protokol kesehatan semata, tapi ada maksud untuk mempermasalahkan apa pun terkait Habib Rizieq Syihab dan yang pro dengan beliau. Dan terhadap Gubernur DKI Jakarta yang dicintai warganya,” kata Azis kepada kumparan, Senin (16/11).
Respons PDIP soal Doa di Markas FPI untuk Megawati
Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri. Foto: AFP/BAY ISMOYO
Peringatan Maulid Nabi di Markas FPI Petamburan pada Sabtu (14/11) lalu, diwarnai doa untuk Presiden Jokowi dan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Doa yang disampaikan oleh Habib Idrus Jamalullail tersebut berisi harapan agar Jokowi dan Megawati berumur pendek.
Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah sangat menyesalkan sikap tersebut. Menurut dia, sikap dan tindakan ini justru bertentangan dengan akhlakul karimah yang diajarkan Rasulullah SAW.
ADVERTISEMENT
‘’Sikap seperti itu bukan akhlak yang baik apalagi jika disampaikan oleh seseorang yang mengaku ulama, sama sekali tidak dicontohkan oleh junjungan umat Islam Nabi Besar Muhammad SAW. Rasulullah melarang keras mendoakan orang lain cepat meninggal dunia, apalagi jika orang yang didoakan itu adalah sesama muslim,’’ kata Ahmad Basarah dalam keterangannya, Senin (16/11).
Arab Saudi Setop Umrah untuk WNA
Jemaah umrah melaksanakan tawaf di Masjidil Haram di tengah guyuran hujan, Rabu (4/11). Foto: Youtube/@Youtube Makkah Live
Pemerintah Arab Saudi menutup kembali 'pintu' bagi jemaah asal Indonesia untuk beribadah umrah. Hal itu disampaikan Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Oman Fathurahman.
“Saat ini Pemerintah Arab Saudi sedang menutup proses visa dalam rangka melakukan evaluasi dan pengaturan terhadap penyelenggaraan ibadah umrah bagi jemaah Indonesia,” kata Oman dalam keterangan tertulis, Senin (16/11).
ADVERTISEMENT
"Bukan hanya untuk RI, tapi juga untuk negara lain," ujarnya lebih lanjut.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.