Ada Dugaan 'Beking Tambang Ilegal' di Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solsel?

22 November 2024 12:53 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono (kedua kiri), di Polda Sumbar, Jumat (22/11/2024). Dok: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono (kedua kiri), di Polda Sumbar, Jumat (22/11/2024). Dok: kumparan
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan (Solsel), AKP Ryanto Ulil Anshar, ditembak mati oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar (57 tahun).
ADVERTISEMENT
Penembakan itu terjadi di parkiran markas Polres Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), pada Jumat (22/11) sekitar pukul 00.43 WIB.
Berdasarkan informasi yang diterima kumparan, diduga Dadang tidak senang dengan penangkapan pelaku tambang galian C yang dilakukan oleh Ulil.
Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, saat ini belum bisa memastikan apakah Dadang membekingi tambang ilegal galian C itu sehingga melakukan penembakan kepada Ulil.
"Kami terlalu prematur menyampaikan itu karena kedua perwira ini juga masih kami dalami seperti apa selama ini," kata Suharyono kepada wartawan, Jumat (22/11).
Suharyono mengatakan, pihaknya juga akan memeriksa Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti.
"Karena sebagai komandannya langsung pastinya tahu persis bagaimana stafnya, kinerjanya, atau conflict of interest, kami mendalami itu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Suharyono nantinya akan menyampaikan terkait hasil pemeriksaan kasus penembakan dua perwira ini.
"Mohon waktu kami nanti diinfokan setelah ini," ungkapnya.