Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Adhyaksa dan Sindiran Tjahjo soal Mantan Menteri Anti Pancasila
22 Mei 2017 18:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berbicara keras tentang dasar negara Indonesia yang tak bisa diganti dengan ideologi agama. Tjahjo lalu menyebut ada tokoh yang teriak ingin mengganti Pancasila dengan ideolog Islam.
ADVERTISEMENT
"Bayangkan ada tokoh nasional komisaris BUMN, Ketua Umum sebuah ormas yang besar, wuih enake teriak kita anti Pancasila, Indonesia harus menjadi negara Islam," ucap Tjahjo di depan kepala daerah hasil Pilkada serentak 2015 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Kemendagri, Jakarta, Senin (22/5).
"Bayangkan, tokoh nasional mantan menteri, sekarang komisaris BUMN besar, teriak-teriak dengan enaknya 'kami anti Pancasila ingin mengubah Indonesia sebagai negara Islam'. Kalau dia umat Islam lakukan ajaran Islam dengan baik, sesuai Al-Quran dan hadist misalnya. Tapi negara tidak boleh dibawa, karena final," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Tjahjo tak merinci tokoh dimaksud, namun pernyataan itu menyinggung Mantan Menpora Adhyaksa Dault yang kini juga merupakan komisari BRI, yang komentarnya di acara HTI pada tahun 2013 viral di media sosial tentang mendirikan khilafah di Indonesia.
Adhyaksa sudah mengklarifikasi bahwa khilafah yang dimaksud bukan yang dipahami oleh Hizabut Tahrir Indonesia. Khilafah yang dia maksud adalah khilafah islamiyyah yang rosyidah, bukan khilafah yang berarti meniadakan negara.
Mendengar pernyataan Tjahjo soal tokoh yang anti Pancasila siang tadi, Adhyaksa buru-buru menghubungi Tjahjo melalui Whatsapp untuk memberikan klarifikasi.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah berusaha kontak ke senior saya Mas Tjahjo Mendagri, kemungkinan beliau belum membaca klarifikasi saya via medsos dan juga video saya yang sudah dibaca 280.000 orang di FB," ucap Adhyaksa kepada kumparan (kumparan.com).
Adhyaksa sudah minta waktu ke Tjahjo untuk bertemu guna menjelaskan tentang video kehadirannya di acara HTI tahun 2013 yang viral itu. "Dan beliau menanyakan ke saya soal apa? Setelah saya jelaskan beliau menjawab WA saya dengan DIPAHAMI'" lanjut Adhyaksa.
Tapi rupanya Tjahjo meminta agar Adhyaksa bertemu dengan Menkopolhukam Wiranto. "Ini barusan masuk WA Mas Tjahjo, sarannya agar saya ketemu Menkopolhukam untuk klarifikasi lengkap," ucap Adhyaksa.