Ahok: Kalau Pakai Peci di Surat Suara Terlalu Ganteng

24 Maret 2017 16:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Arief Yahya dan Ahok bersiap menyambut Raja Salman (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Arief Yahya dan Ahok bersiap menyambut Raja Salman (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Cagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberi tanggapan santai soal alasan dia tak menggunakan peci di surat suara. Padahal, Cawagubnya, Djarot Saiful Hidayat berpeci.
ADVERTISEMENT
"Soalnya kalau pakai peci terlalu ganteng katanya," ucap Ahok di sela blusukan di Jalan Perdamaian, Koja, Jakarta Utara, Jumat (24/3).
Ahok melakukan blusukan  (Foto: Wahyu Sahara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahok melakukan blusukan (Foto: Wahyu Sahara/kumparan)
Ahok tak memberi penjelasan lebih soal peci itu, perhatiannya teralihkan dengan suara warga yang menyemut menyambut Ahok blusukan. "Dua..!! Dua..!!" teriak warga.
Surat suara pilgub DKI Jakarta (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Surat suara pilgub DKI Jakarta (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Juru Bicara Tim Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, sebelumnya menyebut tidak ada alasan khusus Djarot kini memakai peci di surat suara, sementara Ahok tetap tak berpeci.
"Pak Ahok enggak suka, katanya enggak ganteng pakai kopiah. Jadi dilihat saja mana yang paling bagus (pakai peci atau tidak)," ucap Raja Juli Antoni kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (23/3).
ADVERTISEMENT
Sumarno menunjukkan surat suara putaran ke-2 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sumarno menunjukkan surat suara putaran ke-2 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Sekretaris Tim Pemenangan Ahok-Djarot, TB Ace Hasan Syadzily, juga menjawab hal serupa. Bahwa peci adalah simbol kebangsaan, tidak ada alasan khusus pakai dan tidak pakai.
"Pak Ahok lebih nyaman enggak pakai peci," kata Ace.