Djarot Berpeci, Anies-Sandi Tetap Kampanye 'Coblos Pecinya'

23 Maret 2017 20:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kampanye akbar Anies-Sandi di Lapangan Banteng. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Kampanye akbar Anies-Sandi di Lapangan Banteng. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
Pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno, punya jargon 'Coblos Pecinya' agar warga memilih mereka di TPS. Lalu apa jadinya saat Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat kini berpeci dalam surat suara terbaru?
ADVERTISEMENT
Surat suara pilgub DKI Jakarta (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Surat suara pilgub DKI Jakarta (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Anies Baswedan mengaku tidak terganggu dengan perubahan foto Djarot itu. Menurutnya, warga sudah tahu yang dimaksud 'Coblos Pecinya' adalah pasangan Anies-Sandi.
"Oh kalau itu sih gampang, warga bisa tahu kok. Kalau kami brandnya enggak gonta-ganti, kami justru yakin," ucap Anies di Patal Senayan, Jakarta, Kamis (23/3).
Sumarno memeriksa kertas surat suara  (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sumarno memeriksa kertas surat suara (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
"Kemarin kami ditanya, mau diganti enggak, enggaklah. Kita yakin, kita enggak usah revisi," lanjut Anies.
Anies menyebut keputusan menggunakan peci sejak putaran pertama, karena peci adalah lambang kebangsaan. Karena itu dia heran jika Djarot menggunakan peci, sementara Ahok tidak.
ADVERTISEMENT
"Saya malah heran kok yang satu enggak pakai ya? Kalau memang ini lambang kebangsaan harusnya pakai dong," sindir Anies.
Berikut sejarah peci di Indonesia menurut Anies-Sandi, sehingga digunakan sebagai simbol mereka di Pilgub DKI: