Airlangga: Luhut Jadi Ketua Penasihat Golkar Karena Jaringannya Luas

15 Januari 2020 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luhut Binsar Panjaitan memberi sambutan saat acara malam silaturahmi di JHL. Solitaire hotel, Jl. Gading Serpong Boulevard, Senin (2/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Luhut Binsar Panjaitan memberi sambutan saat acara malam silaturahmi di JHL. Solitaire hotel, Jl. Gading Serpong Boulevard, Senin (2/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Partai Golkar baru saja mengumumkan struktur pengurus DPP untuk periode 2019-2024. Dalam struktur tersebut, untuk para senior terdapat posisi baru yaitu Ketua Dewan Penasihat yang dijabat oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto menjelaskan alasan penunjukan Luhut sebagai Ketua Dewan Penasehat.
"Karena kan Pak Luhut kader Golkar dan memang membutuhkan penasihat untuk banyak hal," kata Airlangga saat dikonfirmasi awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1).
Airlangga menilai, sosok Luhut punya banyak peran dalam membesarkan partai. Terlebih, peran Luhut dalam menangani konflik internal Golkar selama ini.
"Ya tentu Pak Luhut salah satu kader Golkar yang punya kebijakan, kebijaksanaan dan punya jaringan yang luas," ujarnya.
Luhut Binsar Panjaitan memberi sambutan saat acara malam silaturahmi di JHL. Solitaire hotel, Jl. Gading Serpong Boulevard, Senin (2/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Sementara itu, posisi bagi para senior yang lain tetap. Misalnya Ketua Dewan Pembina dijabat Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono serta Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung.
Selain posisi Dewan Penasihat, posisi baru di struktur pengurus DPP Golkar yaitu 11 waketum. Airlangga menjelaskan banyaknya jumlah waketum didasarkan pada tugas dan tanggung jawab yang akan diberikan.
ADVERTISEMENT
"Ya karena sesuai dengan pembagian,pembidangan dan keahlian masing-masing. Ini semua inklusif," jelas Airlangga.