Akhir Kisah Pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi

28 Oktober 2019 6:46 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto yang diduga Abu Bakr Al-Baghdadi di kamp Bucca Irak 2004 dari Wikipedia. Foto: Dok. Wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Foto yang diduga Abu Bakr Al-Baghdadi di kamp Bucca Irak 2004 dari Wikipedia. Foto: Dok. Wikipedia
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat (AS) berani menjamin bahwa pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, telah tewas meledakkan diri. Trump bahkan menyebut Baghdadi sempat ketakutan dan terjebak di dalam terowongan saat melarikan diri bersama ketiga anaknya di Provinsi Idlib, Suriah, dari serangan tentara AS.
ADVERTISEMENT
"Amerika Serikat memberitakan kepada dunia, pemimpin teroris nomor satu di dunia Abu Bakar al-Baghdadi telah tewas," kata Trump saat mengumumkan kematian al-Baghdadi di Gedung Putih, Washington DC, Minggu (27/10), dikutip dari Reuters.
Pemimpin ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi. Foto: Reuters
"Dia (Baghdadi) mencapai ujung terowongan ketika anjing-anjing [militer] kami mengejarnya. Dia lalu mengenakan rompinya, membunuh dirinya sendiri dan ketiga anaknya. Tubuhnya termutilasi oleh ledakan. Terowongan itu ikut runtuh," ujar Trump.
Trump mengklaim, dalam serangan tersebut, tidak ada satu pun pasukannya yang tewas. Hanya ada beberapa pasukan dan anjing militer yang mengalami luka ringan.
Baghdadi merupakan sosok yang paling diburu AS. Baghdadi mulai bersembunyi setelah kekuatan ISIS sirna di Suriah dan Irak akibat serangan koalisi Barat dan Timur Tengah. Dia bersama keluarganya hidup berpindah-pindah tempat, tapi diduga tidak jauh-jauh dari perbatasan Irak, Suriah, dan Turki.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Not Cover) Foto: AFP/Brendan Smialowski
Sejak 2015, setidaknya Baghdadi pernah tujuh kali diisukan tewas. Namun, kabar itu selalu terbantahkan lantaran Baghdadi kembali muncul dan melancarkan aksinya. Terakhir adalah pada April 2019, yang memuji serangan simpatisan ISIS ke tiga gereja Sri Lanka, menewaskan 259 orang.
Infografik Jejak Abu Bakar al-Baghdadi. Foto: Argy Pradypta/kumparan
Sesaat sebelum kematiannya, Baghdadi diduga melarikan diri ke perbatasan Suriah-Turki.
ADVERTISEMENT
"Sumber kami di dalam Suriah mengkonfirmasi kepada tim intelijen Irak yang bertugas mengejar Baghdadi bahwa dia terbunuh bersama para pengawal pribadinya di Idlib setelah persembunyiannya diketahui ketika dia akan mengeluarkan keluarganya dari Idlib ke perbatasan Turki," ujar sumber Reuters.
Abu Bakar al Baghdadi Foto: Reuters
Meski begitu, keberadaan Baghdadi sudah tercium oleh intelijen Turki dan Irak. Kedua negara tersebut berkoordinasi dan saling lapor terkait persembunyian Baghdadi.
"Sebelum operasi AS di provinsi Idlib di Suriah tadi malam, pertukaran informasi dan koordinasi antara militer kedua negara dilakukan," ujar Kemhan Turki di Twitter.
Bahkan Badan Intelijen Irak mengklaim telah melacak lokasi persembunyian Baghdadi sejak 2018. Mereka membentuk tim khusus untuk membantu Amerika Serikat (AS).
"Badan intelijen nasional Irak, menurut informasi yang terpercaya, menemukan tempat persembunyian Abu Bakar al-Baghdadi," kata salah seorang pasukan keamanan Irak dilansir AFP, Senin (28/10).
ADVERTISEMENT
"Atas dasar ini, pasukan AS yang berkoordinasi dengan intelijen Irak, melakukan operasi militer untuk membekuk Abu Bakar dan mereka yang terkait (ISIS)," tambahnya.