Akhirnya Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar

18 Oktober 2023 10:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacapres Ganjar Pranowo bersama Bacawapres Mahfud MD di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023). Foto: Youtube/PDI Perjuangan
zoom-in-whitePerbesar
Bacapres Ganjar Pranowo bersama Bacawapres Mahfud MD di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023). Foto: Youtube/PDI Perjuangan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semua teka-teki tentang cawapres Ganjar Pranowo sudah terjawab. Dia adalah sang Menkopolhukam Mahfud MD.
ADVERTISEMENT
Pengumuman Mahfud sebagai cawapres Ganjar di 2024 diumumkan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Hari ini Rabu tanggal 18 Oktober 2023 saya dengan mantap, kini saya telah mengambil keputusan, kesemuanya saya tujukan sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Karena itulah dengan mengucapakan bismillahirrahmannirrahim, maka calon wakil presiden yang diplih oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo adalah Bapak Prof Dr Mahfud MD," kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Rabu (18/10), disambut tepuk tangan sambil berdiri (standing ovation) hadirin.
Sebelum ini, nama Mahfud MD, memang sudah lama beredar. Kode paling keras awalnya terendus saat Ganjar bertemu empat dengan Mahfud MD di Jakarta pada 10 September lalu.
Ganjar Pranowo bertemu Mahfud MD. Foto: Instagram/@ganjar_pranowo
Tadinya Mahfud 'bersaing' dengan sejumlah nama seperti Gubernur Jabar Ridwan Kamil hingga Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Namun jelang pengumuman nama Mahfud mencuat sendirian.
ADVERTISEMENT
Hingga Benny Rhamdani sebagai bagian dari timses Ganjar menyebut inisial cawapres Mahfud adalah huruf M.
Pun, pada akhirnya hari ini Megawati mengumumkan: Prof Mahfud MD adalah cawapres Ganjar.
Kilas Balik 2019
Sebenarnya di 2019. Mahfud juga diisukan santer bakal mendampingi Jokowi. Namun keputusan berubah jelang pengumuman.
Di Pilpres 2019, Mahfud bertahan hingga detik-detik terakhir sebagai bakal cawapres Jokowi. Pada Agustus 2018 lalu, dalam sebuah acara di televisi nasional, Mahfud mengungkapkan jika Jokowi sudah menjatuhkan pilihan kepadanya sehari sebelum pengumuman cawapres.
Mahfud saat itu bahkan diminta untuk mengukur baju karena bakal dibuatkan seragam saat deklarasi capres-cawapres. Tapi sehari setelahnya, Kamis, 9 Agustus 2018, keputusan berubah.
Malam itu, Mahfud padahal sudah bersiap dan menunggu di Restoran Tesate dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Restoran ini hanya terpisah persimpangan jalan dengan Restoran Plataran. Di saat yang sama, di Plataran, Jokowi mengumumkan Ketua MUI Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya, bukan Mahfud.
ADVERTISEMENT
Menurut informasi yang dihimpun kumparan, nama Mahfud MD ini ditolak oleh tiga parpol pendukung Jokowi saat itu: PDIP, Golkar, dan PKB. Informasi ini juga diperkuat oleh cuitan Sekjen PKB saat itu, Abdul Kadir Karding.
"Rapat antara Pak Jokowi dan ketum sekjen pendukung memutuskan Prof Dr KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi," tulis Sekjen PKB Abdul Kadir Karding melalui Twitter, 9 Agustus 2018.
Sementara, Jokowi dan 9 ketum serta sekjen parpol koalisi saat itu sedang berada di restoran Plataran, Jakpus. Mereka sudah menandatangani dukungan capres-cawapres yang akan diserahkan ke KPU.
Meski gagal jadi cawapres, Mahfud tetap mendapat posisi di pemerintahan Jokowi. Ia ditunjuk sebagai Menko Polhukam hingga saat ini.