Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Alasan Anies Pidatonya di KPU Diwakili Cak Imin: Kami Dwitunggal, Wapres Setara
14 November 2023 22:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
KPU telah menetapkan nomor urut capres-cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (14/11) malam.
ADVERTISEMENT
Setelah penetapan nomor urut, masing-masing pasangan calon diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan.
Pasangan nomor urut 2 diwakilkan oleh Prabowo Subianto, pasangan nomor urut 3 diwakilkan oleh Ganjar Pranowo. Sementara, pasangan nomor 1 diwakilkan oleh Muhaimin Iskandar.
Anies Baswedan menjelaskan alasan mengapa bukan dia yang memberikan sambutan pada acara itu.
"Kami dwitunggal. Gantian, dan kita ingin menunjukkan bahwa wakil presiden memiliki kaliber yang setara. Wakil presiden memiliki pengalaman, pengetahuan,dan kemampuan untuk berkomunikasi yang amat baik," kata Anies kepada wartawan di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (14/11) malam.
Anies bangga berdampingan dengan Cak Imin di Pilpres 2024. Ia menjelaskan, penyampaian Cak Imin dapat dipahami oleh seluruh elemen masyarakat.
"Dan saya bangga berpasangan dengan Gus Imin, dan rasa bangga itu kami tunjukkan dengan mempersilakan seluruh rakyat Indonesia menyaksikan cawapres yang bisa menyampaikan gagasannya dengan amat baik, pesannya jelas, penyampaiannya ceria, dan ilustrasinya mudah sekali dipahami," ucapnya.
Cak Imin memberikan pidato perdananya setelah undian nomor urut capres yang menempatkan AMIN nomor 1 di Kantor KPU, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, Cak Imin meminta Pemilu 2024 berjalan dengan jujur dan adil. Dia mengajak masyarakat untuk terlibat langsung mengawasi pemilu nanti.
"AMIN menganggap bahwa telah memiliki kesempatan untuk menjaga agar pemilu berjalan dengan langsung umum bebas dan rahasia dilaksanakan dengan penuh kejujuran keterbukaan dan kebersamaan," kata Cak Imin di KPU.
"Kepada seluruh masyarakat bangsa Indonesia lihatlah pemilu ini ibarat seperti kompetisi sepak bola," lanjutnya.