Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Alasan Pemilik Nasi Padang Babi Buka Usaha: Saya Suka Masakan Padang
10 Juni 2022 19:28 WIB
·
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Sergio, pemilik nasi padang babi , Babiambo, yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, bercerita awal mula dia membuka usahanya. Ide itu muncul lantaran kecintaannya dengan masakan khas minang.
ADVERTISEMENT
"Mungkin kenapa ide ini seputar Padang karena saya pribadi suka banget sama masakan Padang," kata Sergio saat ditemui di kediamannya, Jumat (10/6).
Usaha yang digelutinya pada 2020 awal itu hanya berlangsung selama 3 bulan. Sergio juga hanya menjajakan olahan babi khas masakan Padang itu secara daring.
"Hanya online, bukan restoran itu hanya melalui Grabfood dan Gofood," ungkapnya.
Sergio mengatakan, dengan kecintaannya pada masakan Padang, dia pun terpikirkan untuk mengolahnya dengan bahan baku yang berbeda.
"Kita kepikiran aja idenya, bagaimana caranya menyampaikan ke publik bahwa ini tuh sesuatu yang mereka biasa makan di suasana Padang, masakan-masakan seperti gulai, bakar, atau rendang yang bisa didesain secara dari istilah semua orang paham ketika denger Padang diasosiasikan dengan rendang, gulai, dan lain-lain," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Sergio meminta maaf atas usahanya yang telah membuat keributan. Dia mengaku tak bermaksud untuk menghina kelompok masyarakat tertentu.
"Ini pure hanya saya mencoba usaha. Jadi, bukan maksud saya buat menghina siapa pun," ungkap dia.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.