Anggaran Kemenhan: 40% Gaji Pegawai, 30% Beli Alutsista

7 November 2019 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana upacara hari Sumpah Pemuda di Kementerian Pertahanan, Senin (28/10). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana upacara hari Sumpah Pemuda di Kementerian Pertahanan, Senin (28/10). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pada tahun 2020 mendapat jatah anggaran sebesar Rp 131 triliun. Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan, Bondan Tiara Sofyan, mengungkapkan 40 persen anggaran itu digunakan untuk gaji pegawai.
ADVERTISEMENT
Alokasi anggaran 40 persen untuk gaji pegawai mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Pada 2019, anggaran yang digunakan menggaji pegawai hanya sebesar 30 persen.
"Jadi kira-kira anggaran pertahanan itu dari total yang disebutkan tadi, sekitar 40 persen itu untuk gaji ya. Jadi biaya, betul karena memang seperti itu. Kita alokasikan 40 persen itu adalah gaji ya, karena kan total kita 450 ribu PNS," kata Bondan dalam diskusi bertajuk 'Peran Industri Pertahanan Swasta Nasional' di Galeri Antara, Jakarta Pusat, Kamis (7/11).
Kenaikan anggaran Kemenhan untuk belanja pegawai dikarenakan adanya kenaikan tunjangan kinerja (tunkin) pegawai.
"Jadi memang itu gaji itu menjadi besar kenapa? Karena pada tahun ini kan tunkin dinaikkan, tunjangan kinerja naik dua kali lipat," imbuhnya.
Defile Alutsista TNI saat HUT Ke-74 TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta TImur, Sabtu (5/10/2019). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Kemenhan mengalokasikan sisa anggarannya untuk biaya modal dan perawatan. Jadi, kata dia, 30 persen anggaran dialokasikan untuk biaya operasional dan 30 persennya lagi dialokasikan untuk biaya modal.
ADVERTISEMENT
"Jadi ya, artinya sekitar 1/3 dari itu ya yang digunakan untuk belanja modal. Jadi belanja modal itu kan membeli (alutsista) baik dari dalam maupun luar negeri," ujarnya.
Kemudian, Bondan menjelaskan dari biaya anggaran modal, industri dalam negeri baik BUMN dan swasta berkontribusi sebesar 31,6 persen dari total pembelian alutsista.
"Dari anggaran belanja modal serta belanja perawatan yang ada itu proporsi yang diambil industri pertahanan itu 31,6 persen. Total BUMN dan swasta. Jadi segitu kira," ucapnya.
Anggaran Kemenhan pada tahun 2019 hanya sebesar Rp 109 trilun. Artinya, anggaran Kemenhan mengalami kenaikan sebesar Rp 22 trilun, menjadi Rp 131 trilun pada tahun 2020.