Anggota DPR Sebut 2 Petugas Lapas Terlibat Kaburnya WN China, Polisi Selidiki

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memberikan keterangan saat rilis pengungkapan sejumlah kasus di Polda Metro Jaya, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Anggota Komisi III DPR Supriansa mengatakan mendapat laporan bahwa ada dua petugas Lapas yang terlibat dalam pelarian WN China terpidana mati Cai Changpan alias Cai Ji Fan alias Antoni. Hal itu disampaikan saat rapat dengar pendapat bersama Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.

"Belum sampaikan hasil penelitian kepolisian ada dua oknum dari Lapas yang terlibat ketika memesan alat itu dialamatkan ke rumah bersangkutan. Alat yang dipakai untuk menggali lubang itu," kata Supriansa, Rabu (30/9).

Terkait pernyataan itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan penyelidikan masih terus berjalan. Hingga kini belum sampai di kesimpulan tersebut.

"Tim sedang menyelidiki apakah ada kemungkinan keterlibatan petugas Lapas dalam pelarian tersangka tersebut," kata Yusri.

Cai terjerat kasus narkoba. Dia divonis mati pada tahun 2017 oleh PN Tangerang atas kepemilikan sabu.

Ia kabur dari Lapas Klas I Tangerang pada 18 September 2020 dengan cara menggali lubang dalam selnya hingga menembus ke gorong-gorong di luar lapas. Lubang itu memiliki panjang 30 meter dan dapat dilalui satu orang. Cai diperkirakan membutuhkan waktu 20 menit untuk menelusuri lubang yang ia buat.

Penampakan gorong-gorong akses WN China gembong narkoba kabur dari LP Tangerang. Foto: Dok. Istimewa

Usai keluar dari Lapas, Cai sempat mampir ke warung di dekat Lapas untuk membeli rokok. Selain itu juga menemui istrinya di Bogor.

Sejumlah saksi telah diperiksa termasuk petugas Lapas yang berjaga saat Cai kabur. Pengejaran terhadap terpidana itu juga masih terus dilakukan.