Alat Penggali Lubang Kaburnya WN China Didapat dari Pembangunan Dapur Dekat Sel

30 September 2020 17:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memberikan keterangan saat rilis pengungkapan sejumlah kasus di Polda Metro Jaya, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memberikan keterangan saat rilis pengungkapan sejumlah kasus di Polda Metro Jaya, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi menemukan sejumlah peralatan yang digunakan WN China terpidana mati Cai Changpan alias Cai Ji Fan alias Antoni untuk membuat lubang kabur dari selnya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, peralatan itu didapat Cai dari pembangunan dapur yang berada dekat selnya.
ADVERTISEMENT
"Menurut keterangan dari teman satu sel itu, bahwa memang alat-alat itu didapat dari satu pembangunan dapur yang ada di dekat situ. Mulai itu sekop-sekop kecil, makanya kami masih dalami penyelidikan terus," kata Yusri kepada wartawan, Rabu (30/9).
Namun, yang menjadi pertanyaan ialah kenapa tak ada satupun petugas Lapas yang tahu kalau Cai menggali lubang selama 8 bulan. Meskipun lubang bisa ditutup untuk disembunyikan, proses pembuatannya seharusnya menimbulkan suara.
"Karena dalam jangka waktu 8 bulan dia melakukan penggalian tersebut, yang menjadi pertanyaan tidak ada sama sekali yang tahu, makanya ini masih terus melakukan pemeriksaan. Pendalaman bersama tim lapas sendiri," kata Yusri.
Menurut Yusri sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan baik kepada para petugas lapas maupun saksi-saksi yang ada di luar lapas. Pengejaran juga masih terus dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah bekerja bersama-sama 6 tim yang sudah kita bentuk dari Polda Metro Jaya yang dipimpin langsung Dirkrimum Polda Metro dan Dirnarkoba Polda Metro Jaya bersama Polres Tangerang kota, dan Tim khusus dari lapas. Kami bersama terus dalami tiap hari kami lakukan anev perkembangan pengejaran yang bersangkutan," kata Yusri.