Anies-Cak Imin Duet, Demokrat Gelar Rapat Majelis Tinggi Bahas Dukungan Pilpres

31 Agustus 2023 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya. Foto: Dok. demokat
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya. Foto: Dok. demokat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Demokrat akan segera menggelar Rapat Majelis Tinggi Partai untuk menentukan arah dukungan mereka di Pilpres 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan setelah mereka mendapatkan kabar jika capres yang mereka dukung, Anies Baswedan, memutuskan untuk berpasangan dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Menyikapi hal itu, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya. Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan capres/cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai," tulis Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harsya, dalam keterangannya, Kamis (31/8).
Riefky menuturkan, pada Rabu (30/8) lalu mereka baru mendapatkan informasi dari jubir Anies, Sudirman Said, bahwa Anies sudah menyetujui kerja sama politik NasDem dan PKB. Dalam kerja sama itu, diputuskan mereka akan mengusung pasangan Anies-Cak Imin.
"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," lanjut Riefky.
Pertemuan bacapres NasDem Anies Baswedan dan Ketum Demokrat AHY di Kediaman Anies. Foto: Dok. Istimewa
Ia melanjutkan, setelah mereka menerima kabar itu, Partai Demokrat langsung menghubungi Anies untuk meminta konfirmasi. Dan rupanya, info tersebut benar.
ADVERTISEMENT
"Ia mengkonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu (fait accompli)," tutup Riefky.
Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), awalnya merupakan salah satu kandidat kuat cawapres Anies. Sementara, PKB adalah bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto.
Sebelum Golkar dan PAN merapat ke KIM, Gerindra dan PKB sudah membuat piagam kerja sama yang salah satu poinnya menyebut bahwa penentuan cawapres Prabowo bakal diputuskan oleh Cak Imin dan Prabowo.