Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin mengubah Jakarta menjadi kota yang ramah lingkungan dengan mengusung konsep zero waste atau bebas sampah.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan langsung oleh Anies saat menghadiri peringatan Hari Sampah Nasional sekaligus groundbraking pembangunan RDF Plant di TPST Bantargebang , Bekasi, Senin (21/2).
“Kita berharap sekali Jakarta nantinya bisa menjadi kota di mana sampah residu dikelola bersama dengan baik, kita ingin (Jakarta) menjadi kota yang zero waste,” kata Anies.
Namun dalam realisasinya, Anies mengajak warga Jakarta untuk mulai kebiasaan baru dalam mengelola sampah. Jakarta tidak bisa begitu saja bebas dari sampah bila warga tidak bergerak dari rumah tangga masing-masing.
“Bagaimana dilakukan pemilahan sampah sejak dari rumah, pengangkutan sampah sesuai dengan jenis,” lanjut Anies.
Sebagai informasi, Jakarta setiap harinya menyumbang sekitar 7.800 ton sampah ke TPST Bantargebang.
Dalam proses pengolahannya, Pemprov DKI Jakarta sudah bekerja sama dengan BRIN untuk membuat RDF (Refused Derived Fuel) Plant di TPST Bantargebang.
ADVERTISEMENT
Dengan proses pengolahan di RDF Plant ini, sampah yang menggunung bisa diurai dan diolah menjadi bahan bakar pengganti batu bara.
Saat ini, Jakarta telah melakukan penguraian 100 ton sampah setiap harinya untuk diubah menjadi 700 Kwh listrik.
Namun Anies tetap meminta warga Jakarta untuk menumbuhkan kesadaran diri dan bijak dalam mengelola sampah. Sehingga sedikit demi sedikit Jakarta bisa mengurangi jumlah sampah per harinya.
“Mari kita kurangi sampahnya, mari kita manfaatkan residu sehingga dia tidak menjadi sampah dan mari kita pilah sehingga membantu di dalam pengelolaan,” pungkas Anies.