Anies Ingin Jakarta Jadi Kota Bebas Sampah

21 Februari 2022 13:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga melintasi jembatan kayu di antara tumpukan sampah di kawasan perkampungan nelayan Cilincing, Jakarta, Minggu (20/2/2022). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga melintasi jembatan kayu di antara tumpukan sampah di kawasan perkampungan nelayan Cilincing, Jakarta, Minggu (20/2/2022). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin mengubah Jakarta menjadi kota yang ramah lingkungan dengan mengusung konsep zero waste atau bebas sampah.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan langsung oleh Anies saat menghadiri peringatan Hari Sampah Nasional sekaligus groundbraking pembangunan RDF Plant di TPST Bantargebang, Bekasi, Senin (21/2).
“Kita berharap sekali Jakarta nantinya bisa menjadi kota di mana sampah residu dikelola bersama dengan baik, kita ingin (Jakarta) menjadi kota yang zero waste,” kata Anies.
Petugas menggunakan alat berat membersihkan tumpukan sampah di Teluk Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Namun dalam realisasinya, Anies mengajak warga Jakarta untuk mulai kebiasaan baru dalam mengelola sampah. Jakarta tidak bisa begitu saja bebas dari sampah bila warga tidak bergerak dari rumah tangga masing-masing.
“Bagaimana dilakukan pemilahan sampah sejak dari rumah, pengangkutan sampah sesuai dengan jenis,” lanjut Anies.
Pengendara truk pengangkut sampah melintasi jalan yang digenangi air limbah, di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Foto: Antara/Risky Andrianto
Sebagai informasi, Jakarta setiap harinya menyumbang sekitar 7.800 ton sampah ke TPST Bantargebang.
Dalam proses pengolahannya, Pemprov DKI Jakarta sudah bekerja sama dengan BRIN untuk membuat RDF (Refused Derived Fuel) Plant di TPST Bantargebang.
ADVERTISEMENT
Dengan proses pengolahan di RDF Plant ini, sampah yang menggunung bisa diurai dan diolah menjadi bahan bakar pengganti batu bara.
Perkembangan PLTSA Merah Putih di Bantar Gebang. Foto: PPID DKI Jakarta
Saat ini, Jakarta telah melakukan penguraian 100 ton sampah setiap harinya untuk diubah menjadi 700 Kwh listrik.
Namun Anies tetap meminta warga Jakarta untuk menumbuhkan kesadaran diri dan bijak dalam mengelola sampah. Sehingga sedikit demi sedikit Jakarta bisa mengurangi jumlah sampah per harinya.
“Mari kita kurangi sampahnya, mari kita manfaatkan residu sehingga dia tidak menjadi sampah dan mari kita pilah sehingga membantu di dalam pengelolaan,” pungkas Anies.