Anies Segera Panggil Pihak Terkait Bahas Tiang Monorel yang Terbengkalai

23 Oktober 2020 18:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemacetan di Jalan Rasuna Said hingga Mampang imbas aksi unjuk rasa di depan Kemenkumham, Jakarta, Rabu (22/1) Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kemacetan di Jalan Rasuna Said hingga Mampang imbas aksi unjuk rasa di depan Kemenkumham, Jakarta, Rabu (22/1) Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Tiang-tiang monorel yang terbengkalai terlihat berdiri di sepanjang Jalan HR Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika. Tiang monorel ini terbengkalai sejak 2008 lalu.
ADVERTISEMENT
Beberapa pihak mulai mengeluhkan tiang monorel dan meminta Pemprov DKI segera mencabut atau mencari solusi atas tiang ini. Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, tiang monorel itu akan segera dievaluasi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Pak Gubernur juga sudah mengatakan dalam waktu dekat kita akan melakukan evaluasi menyeluruh dan kita akan menyikapi secara baik," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta, Jumat (23/10).
Kondisi ruas jalan HR Rasuna Said Kuningan imbas terjadinya demo di kawasan Setiabudi, Jakarta, Selasa (25/9/2018). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Dia mengatakan akan mengundang seluruh pihak terkait untuk memutuskan apakah tiang monorel itu akan dilanjutkan pembangunannya atau dihilangkan.
"Ini tak mudah karena dulu ada keterlibatan BUMN, Adhi Karya berinvestasi, dibentuk dulu usaha bersama melalui Jakarta Monorel. Kemudian juga sempat dibuat dulu yang tiang pancang, dulu diresmikan. Jadi, ini tentu harus ada keputusan yang harus adil dan apakah nanti diputuskan dicabut atau dimanfaatkan semaksimal," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Mungkin prinsipnya nanti Pak Anies akan mengundang seluruh jajaran terkait, seluruh instansi terkait, kita akan mencarikan solusi yang terbaik. Yang terbaik seperti apa, tentu yang memberi kontribusi bagi semua, dari segi fungsi, struktur, dari segi penggunaannya, dan juga tentu dari segi pembiayaannya," lanjutnya.
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria saat melakukan peninjauan sejumlah fasilitas umum yang rusak usai demo di Jakarta. Foto: PPID DKI JAKARTA
Proyek monorel Jakarta ini resmi dimulai pada 2004 yang diresmikan Presiden RI Megawati Soekarnoputri serta Gubernur Jakarta Sutiyoso.
Namun setelah proyek berjalan, Gubernur DKI Fauzi Bowo menghentikan proyek ini dengan alasan keuangan. PT Jakarta Monorail, kemudian meminta ganti rugi Rp 600 miliar pada DKI.
"Pada waktu itu, dari pihak mereka minta ganti jumlahnya Rp 600 miliar. Pak Fauzi Bowo ingin sesuai rekomendasi BPKP, kurang lebih Rp 204 miliar. Namun sampai sekarang belum berlanjut," ucapnya.
ADVERTISEMENT