Antisipasi Banjir, Jakarta Siagakan 3 Jenis Pompa hingga Keruk Waduk dan Sungai

17 Oktober 2020 12:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah anak bermain air saat banjir melanda kawasan permukiman di Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/10).  Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah anak bermain air saat banjir melanda kawasan permukiman di Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/10). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indonesia mulai memasuki musim hujan. Sejumlah langkah antisipasi banjir dikerjakan Pemprov DKI. Sebab Jakarta sebagai daerah yang tak pernah absen menghadapi bencana banjir setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
"Pemprov DKI Jakarta terus bersiap untuk menghadapi musim penghujan yang menurut BMKG akan berlangsung mulai akhir Oktober," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam unggahan akun Instagramnya, Sabtu (17/10).
Dalam unggahannya dijelaskan beberapa langkah antisipasi, salah satunya penyediaan pompa. Ada 487 unit pompa stasioner yang disiagakan pemprov di 178 lokasi di Jakarta.
Kemudian ada penambahan 10 unit pompa mobile, dengan total 160 unit yang siaga. Pompa mobile ini memiliki kapasitas hingga 400 liter per detik.
Pompa mobile diprioritaskan untuk lokasi rawan genangan, seperti Kali Betik, Muara Angke, dan Teluk Gong.
Pemprov DKI juga kini menyiagakan pompa apung sebanyak 65 unit yang dibeli dengan menggelontorkan anggaran Rp 6,5 miliar. Pompa apung memiliki kemampuan daya sedot hingga 50 liter per detik.
ADVERTISEMENT
Pompa apung diperuntukkan untuk menyedot air di pemukiman, yang tak bisa dimasuki pompa mobile.
Terakhir, yakni dengan menggencarkan program gerebek lumpur dengan pengerukan masif di sungai, waduk, situ, dan embung. Saat ini gerebek lumpur sudah dilakukan di Waduk Ria Rio, Jakarta Timur dan di Jalan Dr. Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan.