Antisipasi COVID-19 Selama Ramadhan, Masjid Dipakai Jemaah di Wilayah Itu

9 April 2021 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi salat Tarawih. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi salat Tarawih. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Berbagai langkah diambil oleh Pemprov DKI untuk meminimalisir penularan virus corona di Jakarta. Salah satunya adalah imbauan dari Gubernur Anies Baswedan kepada masjid-masjid di Jakarta untuk membatasi jemaahnya.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers di Masjdi Istiqlal, Jumat (9/4), Anies menganjurkan masjid untuk hanya digunakan oleh jemaah yang memang mengenal satu sama lain, sebagai upaya mempermudah pengendalian COVID-19 di Jakarta.
“Nah, bagi masjid-masjid yang lain kami menganjurkan untuk digunakan bagi jemaah di wilayahnya, sehingga yang berada di masjid itu adalah orang-orang yang relatively saling kenal, untuk kita bisa melakukan pengendalian bila ditemukan ada kasus,” papar Anies.
Menurut Anies, jika jemaah masjid tidak dibatasi, pengendalian corona akan semakin sulit karena tidak akan diketahui siapa-siapa saja yang hadir.
“Masjid-masjid yang lain kami menganjurkan untuk hanya digunakan oleh masyarakat di sekitar masjid itu saja. Tujuan utamanya tidak lebih tidak kurang adalah pengendalian, agar bila muncul kasus kita dengan mudah melakukan tracing. Hal ini menjadi sulit ketika masjid dibuka untuk siapa saja, dari mana saja, kapan saja, yang termasuk bisa buka puasa di sana. Di situ potensi penularannya lebih tinggi,” lanjut Anies.
ADVERTISEMENT
“Jadi, kita jaga keselamatan kita. Jaga perlindungan sesama warga dari penularan, sambil tetap bisa menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan,” pungkas dia.