Antrean Terjadi di Depot Isi Ulang Oksigen Semarang, Warga Harus Waiting List

2 Juli 2021 13:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana depot isi ulang oksigen di Semarang, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana depot isi ulang oksigen di Semarang, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Melonjaknya kasus COVID-19 berimbas pada tingginya kebutuhan oksigen isi ulang. Di Kota Semarang, Jawa Tengah, isi ulang oksigen semakin langka.
ADVERTISEMENT
Bahkan, jika ada depot yang masih menyediakan isi ulang oksigen, warga harus rela mengantre hingga beberapa jam untuk mengisi satu tabung gas berukuran 1 meter.
Kondisi ini terjadi di Toko Ferdian yang terletak di Jalan Sadewo Blok E2 Kota Semarang. Pembeli terus berdatangan, hingga membuat pemilik toko Ika Arsianti kewalahan dan menerapkan sistem waiting list.
Ika mengatakan, meningkatnya kebutuhan oksigen sudah terjadi sejak dua pekan terkahir. Ia menduga varian corona Delta yang membuat keadaan menjadi semakin pelik.
"Sudah dua minggu ini, awal-awal ada COVID-19 bahkan tidak pernah seperti ini. Paling hanya 10 sampai 20 tabung sehari. Sekarang bisa sampai 60-70 sehari, kita juga terpaksa menerapkan sistem antrean. Misal orang datang ke sini jam 11, nanti diambil lagi jam 5 sore atau besoknya," ujar Ika saat ditemui kumparan di lokasi, Jumat (2/6).
ADVERTISEMENT
Ika mengeklaim, hanya depot isi ulang oksigen miliknyalah yang masih menerima pembelian dari masyarakat umum tanpa menerapkan syarat tertentu.
Suasana depot isi ulang oksigen di Semarang, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
"Enggak ada pembatasan sih, kalau mau beli berapa pun kami layani, tapi pas ada stok oksigennya ya, karena dari Surabaya juga sekarang dibagi-bagi. Tapi kalau sudah kosong, ya nolak," kata Ika.
"Karena di sini juga kalau bukan pelanggan sekalipun kami izinkan beli, di beberapa toko kalau bukan pelanggan malah enggak boleh beli," imbuhnya.
Suasana depot isi ulang oksigen di Semarang, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
"Ada tabung 1 m3, 1,5 m3, dan 6 m3. Harganya masih sama, seperti dulu, enggak ada kenaikan sama sekali. Cuma sekarang kita enggak jual tabung gasnya karena harganya jadi melonjak tinggi banget. Dari tabung yang harganya dulu cuma Rp 600 ribu sekarang jadi Rp 1 juta lebih," ungkap Ika.
ADVERTISEMENT

Pelanggan dari Luar Semarang

Ika menyebut, saat ini pelanggannya tidak datang dari Kota Semarang saja, melainkan dari beberapa wilayah di sekitarnya. Seperti, Demak, Pati, Kudus, dan Jepara.
"Sekarang enggak cuma dari Semarang, ada dari Demak, Pati, Kudus, Jepara. Lari semua ke sini, katanya di sana susah," sebutnya.
Padahal, sebelum pandemi corona menyebar, tokonya hanya melayani jual beli oksigen untuk penjual ikan hias atau tukang las.
Salah satu pelanggan, Rio mengatakan, dirinya melakukan isi ulang oksigen untuk ibunya yang menderita penyakit asma.
"Alhamdulilah dapat, ini buat ibu saya, kan ada penyakit asma. Lagi seperti ini. Ini toko ketujuh yang saya datengin, sebelumnya nolak semua, stoknya pada habis katanya," ujar Rio.