AS Diprediksi Akan Isolasionis Terlepas Kamala atau Trump yang Menang Pemilu

6 November 2024 8:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden AS Kamala Harris dan Calon presiden AS Donald Trump saat debat kedua Pemilu AS di National Constitution Center di Philadelphia, Amerika Serikat, Rabu (11/9/2024). Foto: Brian Snyder/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden AS Kamala Harris dan Calon presiden AS Donald Trump saat debat kedua Pemilu AS di National Constitution Center di Philadelphia, Amerika Serikat, Rabu (11/9/2024). Foto: Brian Snyder/REUTERS
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, memprediksi Amerika Serikat akan lebih isolasionis terlepas siapapun calon presiden yang menjadi pemenang dalam pemilihan umum 2024.
ADVERTISEMENT
Pada Selasa (5/11) AS menggelar pemilu. Pemungutan suara ini mempertemukan Donald Trump melawan Kamala Harris.
Jaishankar melihat pemilu kali ini tidak mungkin dapat memutarbalikkan kebijakan yang telah berlangsung cukup lama di Amerika Serikat. Dia bahkan menyinggung tren ini sudah berlangsung dari saat era Barack Obama hingga terkini Joe Biden.
Menlu India Subrahmanyam Jaishankar memberikan pernyataan dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) bersama India di Jakarta, Kamis (13/7/2023). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
"Mungkin sudah dimulai sejak Presiden Obama bahwa Amerika Serikat semakin berhati-hati tentang komitmen globalnya," ujarnya dalam panel diskusi di Canberra, Australia, Rabu (6/11).
Hadir bersamanya dalam panel tersebut, Menlu Australia Penny Wong dan Menlu Selandia Baru Winston Peters, Jaishankar menyebutkan di era Trump pun sama. Namun baginya, Presiden dari partai Republik itu hanya lebih ekspresif saja dibandingkan dua nama yang disebut sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurutnya pun penting untuk tidak melihat kebijakan AS berdasarkan ideologi pemimpin, sebab menurutnya AS selalu bersikap nasionalistik terhadap kebijakannya. Bahkan dari analisisnya, dunia tak akan melihat kemurahan hati AS ke depannya.
“Jika kita benar-benar menganalisisnya, saya pikir kita harus bersiap menghadapi dunia di mana dominasi dan kemurahan hati seperti yang dimiliki AS di masa-masa awal mungkin tidak akan berlanjut,” kata Jaishankar .