AS Sudah, Giliran Inggris Boikot Produk China

22 Mei 2020 10:43 WIB
comment
55
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Foto: REUTERS/Simon Dawson
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Foto: REUTERS/Simon Dawson
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan segera memboikot produk China, terutama berkaitan dengan pasokan medis dan barang impor strategis lainnya.
ADVERTISEMENT
Langkah itu tak lepas dari cara pandang Inggris yang menilai China bertanggung jawab atas penyebaran pandemi virus corona. Hingga kini, sudah lebih dari 5 juta orang terinfeksi penyakit COVID-19 di seluruh dunia dengan sekitar 334 ribu meninggal dunia.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah terlebih dahulu menyatakan pemboikotannya terhadap produk dari China. Langkah itu diambil Trump sebagai hukuman kepada China karena tak becus menangani wabah corona.
Diberitakan Reuters, Jumat (22/5), Johnson telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk membuat perencanaan dalam mengakhiri ketergantungan mereka terhadap impor dari Negeri Tirai Bambu.
Program yang diberi nama ‘Project Defend’ itu nantinya termasuk mengidentifikasi aspek perekonomian utama dari Britania Raya yang kini terancam dari gangguan pihak asing.
ADVERTISEMENT
Program yang akan dipimpin Menteri Luar Negeri Dominic Raab itu memiliki dua kelompok, yang salah satu fungsinya adalah untuk tak lagi mengandalkan impor untuk kebutuhan sekunder hanya dari satu negara.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab Foto: Pippa Fowles/10 Downing Street/Handout via REUTERS
Johnson mengatakan pihaknya akan berupaya melindungi basis teknologi Britania Raya. Hal itu berkaitan dengan rencana perusahaan teknologi raksasa asal China, Huawei, untuk menginvestasikan dananya dalam pengadaan jaringan 5G di Inggris.
Johnson awalnya dikabarkan menyetujui rencana itu. Akan tetapi, ia berubah pikiran setelah adanya penolakan dari anggota parlemen. Huawei diklaim sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah China yang disebut akan membahayakan sistem keamanan nasional Inggris.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT