Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
AS Tambah Pesawat Tempur ke Timur Tengah saat Perang Israel-Hamas Pecah
9 Oktober 2023 9:28 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Amerika Serikat mengirimkan lebih banyak pesawat tempur ke Timur Tengah. Ini dilakukan usai pertempuran antara Hamas dan Israel pecah sejak Sabtu (7/10) lalu. Serangan Hamas terjadi setelah sejumlah provokasi yang dilakukan Israel, termasuk ke Masjid Al-Aqsa.
ADVERTISEMENT
Seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS yang namanya dirahasiakan, kepada CNN mengatakan tambahan pesawat tempur termasuk F-35 dan F-15.
Dua jenis pesawat tempur itu merupakan jenis paling ampuh untuk kemampuan udara ke udara dan udara ke darat.
Belum diketahui pasti berapa pesawat tempur dikerahkan. Namun, kemungkinan besar ada 20 sampai 25 pesawat tempur yang akan dikirim ke sana.
"Tujuan pengerahan jet tempur tambahan demi mencegah agresi Iran atau memperluas pertempuran di luar perbatasan Israel," kata pejabat tersebut seperti dikutip dari CNN.
Pada Minggu (8/10) Menhan Llyod Austin juga telah mengumumkan penambahan skadron tempur di Timur Tengah.
Austin bahkan menyatakan, selain F-35 dan F-15, skadron F-16 dan A-10 akan diperkuat di Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Terkait perang antara Hamas dan Israel, Presiden Joe Biden mengumumkan dukungan terhadap Israel. Ia dan pejabat Israelnya telah berkoordinasi mengenai kebutuhan militer apa dibutuhkan Israel.
Serangan Hamas Terkait Al-Aqsa
Serangan Hamas terjadi sekitar pukul 06.30 waktu setempat pada hari Sabtu saat warga Israel masih nyenyak tidur. Hamas mengeklaim menembakkan 5.000 roket.
Komandan militer Hamas Muhammad Al-Deif menamai operasi mereka "Badai Al-Aqsa" dan mengatakan bahwa serangan terhadap Israel adalah respons terhadap serangan terhadap perempuan, penodaan Masjid al-Aqsa di Yerusalem, dan pengepungan Jalur Gaza yang sedang berlangsung.
Atas serangan Hamas tersebut, Israel menyatakan perang. Dalam serangan balasan ke Jalur Gaza, pasukan Zionis menggunakan bom fosfor yang dilarang secara internasional.