Asap Rokok dan Gorengan Jadi Penyebab Kanker di Indonesia

26 Februari 2017 8:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Senam pagi Yayasan Kanker Indonesia. (Foto: Mustaqim Amna/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Senam pagi Yayasan Kanker Indonesia. (Foto: Mustaqim Amna/kumparan)
Jumlah pengidap kanker di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Faktor penyebab kanker di Indonesia hanya 10 persen berasal dari keturunan, lalu 90 persen dari lingkungan gaya hidup.
ADVERTISEMENT
"Penyebab terbesar kangker di Indonesia adalah dari asap rokok, bahan bahan kimia baik makanan maupun kosmetik," kata Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Prof.DR.dr. Aru Wicaksono saat ditemui di CFD Sudirman, Minggu (26/2).
Menurut, Aru, bahan makanan juga berpotensi besar, dan sering menjadi celah dalam menyebabkan kanker.
"Kita lihat contohnya seperti seperti minyak goreng yang berkali kali dipakai. Sebaiknya minyak goreng dipakai dua kali. Tapi masyarakat kita sangat menyukai gorengan sehingga minyak begitu penting dikonsumsi hingga tak tahu batas pemakaiannya," tegas dia lagi.
Tak hanya gorengan saja, kemudian zat pewarna makanan khusunya yang jajanan SD yang sering menggelar lapak di sekolah-sekolah, juga menjadi penyebab.
"Kalau makanan berkualitas pasti mahal, tapi ini murah," beber dia.
ADVERTISEMENT