Asosiasi PTS Ajukan Mosi Tak Percaya pada Nadiem, Mau Demo 27 September

20 September 2022 16:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Aptisi Budi Djatmiko saat rapat dengan Komisi X DPR, Selasa (19/9/2022).  Foto:  Youtube/Komisi X
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Aptisi Budi Djatmiko saat rapat dengan Komisi X DPR, Selasa (19/9/2022). Foto: Youtube/Komisi X
ADVERTISEMENT
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) menyebut Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim tidak terbuka dan sulit diajak dialog terkait persoalan perguruan tinggi swasta (PTS).
ADVERTISEMENT
Aptisi merasa kepemimpinan Nadiem selama hampir 4 tahun menjabat masih belum berpihak kepada PTS. Pihaknya juga sulit menemui Nadiem untuk rapat atau berkoordinasi terkait PTS.
Curhat Aptisi itu disampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9).
RDP ini juga dihadiri Ketua Umum Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPTSI) dan Ketua Konsorsium Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (KPTSI).
"Nadiem sangat tertutup, jauh lebih percaya pada staf khusus daripada misalnya pada dirjen atau para pimpinan perguruan tinggi. Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar masih menjadi jargon, kampus PTS masih merasa terjajah dan terzalimi," kata Ketua Umum Aptisi Prof Budi Djatmiko.
Pihaknya kemudian menyatakan mosi tidak percaya terhadap Nadiem dan meminta agar Presiden Joko Widodo mencopot Nadiem dari jabatannya.
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (tengah) saat menghadiri Rapat kerja komisi X DPR RI, Selasa (28/1). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Menurut pandangan Aptisi, Rancangan Undang-Undang (RUU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang sekarang diajukan pemerintah ke DPR RI terlalu liberal.
Aptisi juga akan melakukan aksi demo untuk memperjuangkan aspirasi mereka. Salah satu tuntutan mereka adalah hentikan RUU Sisdiknas dan bubarkan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) PT yang berorientasi bisnis.
"Kami berencana pada tanggal 27 September 2022 kami akan mengadu ke Presiden Joko Widodo di Istana Negara," ujar Budi.
"Kami akan demo karena ngomong sama Nadiem seperti ngomong sama tembok," imbuhnya.