BG Kutip Piagam Madinah di Pengarahan Kepala Daerah: Stabilitas Politik Mutlak

7 November 2024 10:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana acara Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah 2024 di SICC Bogor, Kamis (7/11/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana acara Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah 2024 di SICC Bogor, Kamis (7/11/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, memberikan arahan kepada kepala daerah dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).
ADVERTISEMENT
BG mengutip piagam Madinah yang dibuat oleh Nabi Muhammad saat berhijrah ke kota Yastrib--nama lain Madinah--dalam awal paparannya.
"Saya memulai pemaparan dengan mengulas Piagam Madinah sekitar tahun 620 masehi hal yang pertama kali oleh Nabi Muhammad SAW saat berhijrah ke Madinah adalah membuat kesepakatan dengan masyarakat Madinah yang mana kondisinya saat itu masyarakat di Madinah sangat heterogen, multi-etnis untuk mewujudkan stabilitas politik dan keamanan di Madinah," kata BG.
Menpolkam Budi Gunawan memberikan keterangan pers usai rapat tingkat menteri di kantor Kemenko Polkam, Jakpus, Senin (4/11/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Dari piagam Madinah tersebut, Budi menjelaskan pelajaran yang dapat diambil adalah bagaimana stabilitas politik dan keamanan merupakan pondasi membangun negara.
"Pelajaran yang dapat kita ambil dari Nabi Muhamad SAW adalah bahwa stabilitas politik dan keamanan adalah prasyarat mutlak sebagai pondasi untuk pembangunan nasional di semua perangkat," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Eks Kepala BIN ini menekankan, stabilitas politik dan keamanan di berbagai sektor dibutuhkan kerja sama agar dapat menjaga institusi.
"Kita semua yang hadir punya tanggungjawab yang sama, tanggungjawab yang besar untuk memastikan stabilitas wilayahnya masing-masing tetap terjaga sehingga visi dan misi pak presiden Prabowo Subianto dalam 8 Asta Cita, 17 program prioritas dan 8 hasil terbaik cepat dapat berjalan dengan baik," kata BG.